Serangan Israel Dekat Rumah Sakit Indonesia di Gaza: Relawan MER-C Terancam, Warga Gaza Mencari Perlindungan

Gaza menjadi saksi sebuah insiden menakutkan pada hari Senin (30 Oktober 2023) ketika pesawat tempur Israel menjatuhkan bom yang sangat dekat dengan Rumah Sakit Indonesia.

01 Nov 2023 - 09:56
Serangan Israel Dekat Rumah Sakit Indonesia di Gaza: Relawan MER-C Terancam, Warga Gaza Mencari Perlindungan
Salah satu relawan MER-C asal Indonesia, Fikri Rofiul Haq harus bertahan di ruang bawah tanah Rumah Sakit Indonesia ketika militer Israel menjatuhkan bom di Gaza. [bbc Indonesia]

Gaza, (afederasi.com) - Gaza menjadi saksi sebuah insiden menakutkan pada hari Senin (30 Oktober 2023) ketika pesawat tempur Israel menjatuhkan bom yang sangat dekat dengan Rumah Sakit Indonesia. Tindakan agresi ini memaksa tiga relawan MERC-C asal Indonesia mencari perlindungan di tempat berlindung bawah tanah rumah sakit tersebut.

Fikri Rofiul Haq, salah satu relawan MERC-C asal Indonesia, mendapati dirinya berada di bawah ancaman serangan militer Israel. Fikri menggambarkan serangan bom pada hari Senin sebagai penyebab daerah sekitar Rumah Sakit Indonesia, yang terletak di bagian utara Gaza, menjadi jauh dari kondisi steril.

"Debu ledakan, pasir, dan pecahan besi tercecer ke kompleks Rumah Sakit Indonesia," ungkap Fikri melalui pesan singkat, seperti yang dikutip oleh Suara.com dari BBC Indonesia pada hari Rabu (1 November 2023) seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

Sarbini Abdul Murad, Ketua Presidium MERC-C di Indonesia, menyatakan bahwa mereka telah memberikan pedoman keamanan kepada para relawan mereka selama serangan semacam ini terjadi. Menyelamatkan diri di tempat berlindung bawah tanah rumah sakit merupakan salah satu permintaan MERC-C untuk melindungi ketiga relawannya.

Namun, bahkan dengan pedoman ini, keamanan mereka tidak dapat dijamin. "Menurut Konvensi Jenewa, rumah sakit adalah lokasi yang dilindungi selama masa perang. Relawan kami tinggal di rumah sakit; mereka tidak berkeliaran. Namun, itu tidak menjamin keselamatan mereka secara konstan," jelas Sarbini.

Sarbini mengungkapkan bahwa militer Israel sering kali menargetkan beberapa kompleks rumah sakit di Gaza dalam beberapa waktu terakhir. Ia mengutip serangan terhadap Rumah Sakit Al-Ahli dan Rumah Sakit Al-Quds di Gaza.

Penargetan ini disebabkan oleh keberadaan pemimpin Hamas yang tinggal dekat dengan rumah sakit-rumah sakit tersebut. Sarbini menambahkan, "Jadi, kondisi relawan kami berada dalam situasi 'aman-tidak aman'. Mereka berada di ujung tanduk." seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

Sebelum menjatuhkan bom di dekat kompleks Rumah Sakit Indonesia, militer Israel juga menghancurkan gedung apartemen di Gaza. Gedung-gedung apartemen tersebut terletak sangat dekat dengan Wisma Jose Rizal, atau Wisma Indonesia tempat Fikri dan pekerja medis lainnya tinggal.

"Akibat dari bom tersebut, sekitar 2.000 penduduk Gaza mencari perlindungan di Rumah Sakit Indonesia," ungkap Fikri seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com. (mg-1/mhd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow