Remaja Korban Perundungan Akhirnya Melapor ke Polisi, Mengaku Disulut Rokok dan Ditendang
Gresik, (afederasi.com) - Remaja perempuan korban perundungan di Gresik, Jawa Timur TSW (15) dengan didampingi kakanya akhirnya membuat laporan ke unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gresik Selasa (19/11/2024) sekitar pukul 10.30 WIB,
Remaja putri yang duduk dibangku SMP asal Kecamatan Manyar itu menjalani pemeriksaan hingga pukul 11.30 WIB. Petugas kepolisian sebelumnya juga sudah mendatangi lokasi kejadian perundungan yang diduga dilakukan 6 orang.
Kanit PPA Satreskrim Polres Gresik Ipda Hepi Muslih Riza menyampaikan, korban telah menjalani visum. Dari hasil keterangan sementara, korban TSW mengaku mengalami tendangan hingga sulutan rokok dari para pelaku.
“Korban mengalami tendangan. Ada sulutan rokok yang berhasil dihindari korban. Tapi kita tetap tunggu hasil visumnya,” ujar Hepi.
Hepi menyebut meski demikian pihaknya masih belum mengetahui motif para pelaku. Sebab, pihaknya saat ini masih memanggil para terduga pelaku dan saksi yang berada di lokasi kejadian.
“Kita masih panggil beberapa terduga pelaku dan saksi. Untuk sementara, dari keterangan korban, ada kesalah pahaman antara korban dan para pelaku dalam chat media sosial,” beber Hepi.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebuah video perundungan yang melibatkan remaja perempuan di bawah umur di Kabupaten Gresik viral di media sosial. Tak hanya melakukan kekerasan secara verbal, para pelaku juga melakukan kekerasan fisik kepada korban.
Berdasarkan keterangan Dian yang merupakan kakak korban perundungan TSW. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (17/11/2024) sore di sekitar GOR Petrokimia Gresik.
“Urusan soal DM (Direct Message, red). Adikku pas di lokasi langsung dipukuli,” ungkap Dian, Senin (18/11/2024).
Perempuan asal Kecamatan Manyar itu menyampaikan bahwa sang adik dipukuli 3 orang cukup lama.
“Hubungan adikku sama pelaku bukan teman sekolah, cuma kenal aja,” jelasnya.
Sementara Kepala Dinas KBPPA Gresik dr. Titik Ernawati menyebut dari keterangan korban, aksi perundungan ini disebabkan salah satu pelaku cemburu korban ketahuan kirim pesan ke pacarnya.(frd)
What's Your Reaction?