PT Freeport Indonesia Siap Operasikan Smelter Mei 2024

PT Freeport Indonesia (PTFI) dengan tegas memperlihatkan komitmennya dalam mendukung program hilirisasi bahan mineral mentah di Indonesia.

26 Oct 2023 - 22:14
PT Freeport Indonesia Siap Operasikan Smelter Mei 2024
Progres pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia di KEK JIIPE Manyar Gresik sudah mencapai 80 persen. (Fahrudin/afederasi.com)

Gresik, (afederasi.com) - PT Freeport Indonesia (PTFI) dengan tegas memperlihatkan komitmennya dalam mendukung program hilirisasi bahan mineral mentah di Indonesia. Salah satu bukti nyata dari keseriusan Pemerintah RI dalam mempercepat pembangunan Smelter adalah progres mencapai 80 persen di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial Port Estate (JIIPE).

Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas, memastikan bahwa Smelter Gresik akan beroperasi pada bulan Mei 2024. Kehadiran Smelter di JIIPE ini menjadi fasilitas kedua yang dimiliki oleh PTFI, dengan yang pertama telah dibangun pada tahun 1996 dan dikelola oleh PT Smelting yang juga terletak di Gresik.

"Smelter Gresik tetap berada sesuai rencana, dan pada bulan Mei tahun depan, kami akan memulai operasi," ungkap Tony Wenas.

Tony Wenas juga menegaskan bahwa pada bulan Desember 2024, Smelter tersebut akan mencapai kapasitas produksi penuh. Ini berarti produk-produk yang dihasilkan oleh Freeport akan memiliki tingkat kemurnian yang lebih tinggi, yang kemudian akan berkontribusi secara signifikan untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.

"Ketika Smelter baru telah selesai, ini berarti 100 persen dari produk PT Freeport Indonesia akan benar-benar murni menjadi 100 persen metal, termasuk tembaga menjadi katoda tembaga, emas menjadi emas batangan, dan perak menjadi perak batangan. Semua akan menjadi murni, dan itulah proses yang sedang kami lakukan saat ini," tegasnya.

Sementara itu, Harry Pancasakti, VP Government Relation Jakarta and Smelter Technical Support PTFI, menyatakan harapannya bahwa mulai dari bulan Januari 2024 hingga Mei 2024, kegiatan pre-commissioning dan commissioning Smelter Gresik dapat selesai dengan baik.

Kemudian, pada bulan Juni 2024, tahap operasional Smelter Gresik akan dimulai. Harry menilai bahwa tahap operasi ini cukup menantang, mengingat Smelter ini memiliki desain baru dan menjadi single line terbesar di dunia.

"Jadi, begitu operasional dimulai pada bulan Juni 2024, kita baru akan dapat memulai produksi konsentrat yang dimurnikan menjadi katoda tembaga pada bulan Agustus 2024," ungkap Harry.

Harry juga menyoroti fakta bahwa Smelter Gresik akan menjadi smelter tembaga dengan single line terbesar di dunia, dengan kapasitas produksi mencapai 1,7 juta ton per tahun. Proyek ini telah menghadapi berbagai tantangan, mulai dari pembangunan hingga operasionalisasi, dengan total investasi sekitar 3 miliar dolar AS atau sekitar Rp 45 triliun.

Diharapkan bahwa Smelter Gresik ini akan menjadi pondasi kuat dalam mencapai target "Indonesia Emas" pada tahun 2045. Produk yang dihasilkan, seperti katoda tembaga dengan kemurnian 99,9 persen, memiliki potensi besar dalam mendukung perkembangan industri yang semakin maju.

Sebagai ilustrasi, Harry menjelaskan bahwa produksi sebanyak 600 ribu ton atau setara dengan 600 juta kilogram katoda tembaga per tahun dapat digunakan untuk memproduksi 30 juta baterai kendaraan listrik, di mana setiap baterai membutuhkan 20 kg katoda tembaga.

Harry menekankan bahwa seluruh upaya hilirisasi tembaga yang dijalankan oleh PTFI akan memberikan tambahan nilai sebesar 100 persen. Pengolahan bijih tembaga menjadi konsentrat telah memberikan tambahan nilai sebesar 95 persen, sedangkan pemurnian menjadi katoda tembaga di Smelter Gresik akan menambahkan nilai sebesar 5 persen sisanya. (frd) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow