Papan Nama Proyek Pandanan Dirusak, Kades Ancam Laporkan ke Polisi
"Papan nama proyek fisik pembangunan rest area Nol Kilometer Desa Pandanan dirusak oleh orang yang tidak bertanggung jawab," ungkap Kades Suryadi dalam pernyataannya kepada media pada Kamis (26/10/2023).
Gresik (afederasi.com) - Kepala Desa (Kades) Pandanan, yang terletak di Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, membantah tuduhan tidak memasang papan nama proyek pembangunan rest area di desanya. Kades Suryadi dengan tegas membantah klaim tersebut.
Suryadi mengungkapkan bahwa sebelum dimulainya pembangunan rest area, pihak desa sudah memasang papan informasi yang seharusnya mencantumkan rincian proyek. Namun, dalam beberapa hari terakhir, papan tersebut ditemukan dalam keadaan rusak.
"Papan nama proyek fisik pembangunan rest area Nol Kilometer Desa Pandanan dirusak oleh orang yang tidak bertanggung jawab," ungkap Kades Suryadi dalam pernyataannya kepada media pada Kamis (26/10/2023).
Suryadi menjelaskan bahwa rest area tersebut sedang dibangun menggunakan anggaran Dana Desa (DD) tahun 2023. Rest area ini diharapkan akan menjadi tempat istirahat strategis di perbatasan antara Kota Gresik dan Lamongan, yang akan berguna bagi para pengendara.
Selain itu, proyek ini juga diharapkan bisa menjadi ikon baru di Desa Pandanan dan mendongkrak perekonomian warga sekitar.
"Rest area yang sedang dibangun ini akan menjadi tempat istirahat bagi para pengendara jalur Pantura, dan nanti kami juga berharap agar masyarakat setempat bisa berjualan di sana, sehingga bisa mendongkrak perekonomian mereka," tambahnya.
Kepala Desa Suryadi sangat mengecam pengrusakan papan informasi proyek ini. Terkait insiden tersebut, pihaknya akan melaporkan oknum yang bertanggung jawab atas pengrusakan tersebut kepada pihak berwajib, yakni kepolisian setempat.
"Kami sebagai kepala desa akan mengambil langkah hukum terkait masalah ini dan akan melaporkannya kepada pihak berwajib terkait pengrusakan papan nama proyek tersebut," tegasnya.
Suryadi juga menekankan bahwa pengrusakan papan informasi proyek ini merupakan sabotase yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Ia menyoroti fakta bahwa sebagian media daring memberitakan situasi ini dengan informasi yang tidak akurat dan bahkan tanpa konfirmasi terlebih dahulu.
"Kami merasa heran, ketika papan nama tersebut dirusak, ada beberapa media daring yang tidak bertanggung jawab yang memberitakan seolah-olah tidak ada papan nama proyek, dan bahkan membuat berita miring tanpa konfirmasi," pungkasnya. (frd)
What's Your Reaction?


