Program Gibran Mendapatkan Apresiasi dari Kemenkeu dan Dapat Dukungan dalam APBN 2024

Program Gibran Rakabuming Raka telah menerima penilaian positif dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

26 Oct 2023 - 13:51
Program Gibran Mendapatkan Apresiasi dari Kemenkeu dan Dapat Dukungan dalam APBN 2024
Bakal calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka menyapa pendukungnya usai mendaftarkan diri sebagai peserta dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Gedung KPU,Jakarta, Rabu (25/10/2023). [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja].

Jakarta, (afederasi.com) - Program Gibran Rakabuming Raka telah menerima penilaian positif dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Menurut Kemenkeu, program-program yang digagas oleh Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka sebenarnya sudah dijalankan oleh pemerintah. Salah satu program yang telah diterapkan adalah Kartu Indonesia Sehat (KIS) Lansia.

Menurut Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu, Isa Rachmatarwata, program KIS yang merupakan inisiatif Gibran sudah mencakup sebagian besar lansia. Dalam konferensi pers APBN KiTA, Isa menyatakan bahwa KIS untuk lansia sebenarnya telah mencakup lansia yang tidak termasuk dalam keluarga mampu.

Isa menjelaskan bahwa para lansia tersebut sudah terdaftar dalam Program Keluarga Harapan, yang secara otomatis memberikan mereka bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan. Jika masih ada lansia yang belum tercover, Kemenkeu berkomitmen untuk melakukan perbaikan pendataan. Namun, pada dasarnya, program yang ada saat ini, yaitu KIS, dianggap sudah mencukupi.

Selain program KIS, program-program lain yang diusung oleh Gibran Rakabuming Raka juga telah mendapatkan dukungan. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa program seperti Dana Abadi Pesantren telah diakomodasi dalam Undang-undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.

Sri Mulyani menegaskan bahwa APBN 2024 telah disetujui, dan program-program yang bersifat pro-masyarakat telah diintegrasikan ke dalamnya. Misalnya, anggaran perlindungan sosial di tahun 2024 mencapai sekitar Rp 487 triliun. Program seperti Program Keluarga Harapan (PKH), kartu sembako, Program Indonesia Pintar (PIP), Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, serta bantuan iuran (PBI) untuk masyarakat tidak mampu, termasuk lansia, juga akan tetap berlanjut. Selain itu, subsidi listrik, subsidi energi, subsidi BBM, dan subsidi gas LPG juga akan tetap tersedia. Program Dana Abadi juga telah disahkan, menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendukung program-program yang bermanfaat bagi masyarakat. (mg-3/jae)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow