Program Bedah Rumah Tak Layak Huni Banyuwangi Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
Banyuwangi, (afederasi.com) – Komitmen Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat terus dilakukan.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan terus menggelontorkan program bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada masyarakat.
Program yang dipercayakan kepada Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (DPU CKPP) Banyuwangi, hingga pertengahan Desember 2023 telah melakukan renovasi terhadap ratusan rumah masyarakat penerima bantuan program kegiatan Bantuan Stimulan Rumah Tidak Layak Huni (BSRTLH) yang tersebar di 22 kecamatan yang ada di Bumi Blambangan.
“Tahun 2023 ditargetkan ada sekitar 980 unit rumah yang akan menerima bantuan dari program Pemerintah Kabupaten Banyuwangi,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala DPU CKPP Banyuwangi, Suyanto Wospo Tondo Wicaksono melalui Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman, Edi Purnomo, Senin (11/12/2023).
Program BSRTLH, lanjut Edi, merupakan upaya pemerintah daerah Banyuwangi untuk meningkatkan kualitas hunian adalah program kegiatan yang mengadopsi program Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Penerima bantuan mendapat dana stimulan sebesar Rp20 juta yang digunakan untuk membeli bahan bangunan dan untuk membayar ongkos tukang.
“Penerima manfaat juga bisa melakukan swadaya untuk pembangunan rumah mereka. Swadaya bisa dalam bentuk tambahan tenaga kerja, tukang dan material bangunan seperti pasir, batako, kusen, genteng atau material bangunan lain,” tuturnya.
Edi menjelaskan, dengan dana stimulan yang diterima digunakan dengan rincian Rp17,5 juta untuk pembelian bahan bangunan dan sisanya Rp2,5 juta adalah untuk membayar upah tukang.
Pembangunan dan renovasi dari program BSRTLH meliputi perbaikan struktur bangunan, peningkatan kualitas sanitasi dan peningkatan ketersedian air bersih.
Tidak hanya fokus pada perbaikan fisik, lanjut Edi, program BSRTLH ini juga meningkatkan kualitas hidup penghuni dengan memastikan rumah menjadi aman, nyaman dan layak, sehingga diharapkan masyarakat penerima program dapat menjalani kehidupan dengan lebih baik dan produktif.
“Pembangunan dan renovasi rumah tak layak huni ini bertujuan untuk memberikan hunian yang layak dan nyaman. Selain itu, dengan program juga bisa menciptakan lapangan kerja lokal, berkontribusi pada perekonomian daerah," ujarnya.
Salah satu penerima program, Jaelani warga Kecamatan Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi, mengaku sangat bersyukur rumahnya yang sebelumnya tidak layak huni, kini telah berubah menjadi layak huni.
"Dulu rumah saya sangat sempit dan bocor. Kalau hujan, saya dan keluarga harus pindah ke rumah tetangga. Sekarang, rumah saya sudah tidak bocor lagi dan lebih luas. Saya sangat bersyukur atas bantuan pemerintah ini," katanya.
Perubahan dari rumah yang hanya terbuat dari kayu dan bambu dan kondisi sangat memprihatinkan dengan atap yang sudah rapuh, kini rumah yang dihuninya semakin baik setelah mendapat program BSRTLH dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
“Terima kasih bantuan ini memberikan dampak positif bagi keluarga saya. Dengan kondisi rumah yang saat ini membuat kami bahagia dengan tinggal di rumah yang nyaman dan aman,” pungkasnya.
Program BSRTLH merupakan salah satu program pemerintah yang tepat sasaran dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat.
Dengan program ini, warga yang tinggal di rumah- rumah dengan kondisi tidak memadai diberikan bantuan dana stimulan untuk perbaikan rumah, sehingga bisa meningkatkan kualitas hidup warga Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. (ron)
What's Your Reaction?


