Presiden Jokowi Diam Seribu Bahasa Terkait Isu Perombakan Kabinet

Presiden Joko Widodo (Jokowi) enggan memberikan tanggapan resmi terkait isu perombakan kabinet yang tengah mencuat, terutama dalam konteks dua menteri kabinet yang terlibat dalam kasus hukum.

02 Oct 2023 - 09:08
Presiden Jokowi Diam Seribu Bahasa Terkait Isu Perombakan Kabinet
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat memberikan sambutan dalam Pembukaan Kongres XXV Persatuan Wartawan Indonesia Tahun 2023 di Istana Negara, Senin (25/9/2023). (Tangkap Layar)

Jakarta, (afederasi.com) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) enggan memberikan tanggapan resmi terkait isu perombakan kabinet yang tengah mencuat, terutama dalam konteks dua menteri kabinet yang terlibat dalam kasus hukum. Saat ditanyai oleh wartawan mengenai hal tersebut usai menghadiri acara Istana Berbatik di depan Istana Merdeka Jakarta pada Minggu (1/10/2023) malam, Jokowi menunjukkan ekspresi serius.

Saat itu, Jokowi tengah menjelaskan tentang acara Istana Berbatik ketika pertanyaan mengenai reshuffle diajukan oleh seorang jurnalis. Terlihat jelas bahwa Presiden menggelengkan kepala serta mengernyitkan dahi ketika mendengar pertanyaan tersebut.

Kemudian, Jokowi balik bertanya kepada jurnalis, ingin mengetahui darimana mereka mendapatkan informasi tersebut. "Dengar dari mana?" tanya Jokowi seperti yang dilansir dari suara.com media partner afederasi.com, mencoba memahami asal-usul isu tersebut.

Setelah itu, Presiden menundukkan kepalanya dan enggan memberikan konfirmasi terkait kebenaran isu perombakan kabinet tersebut. Ia memilih untuk tidak merespons lebih lanjut dan melayani pertanyaan lain dari awak media.

Isu ini muncul setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo terkait dugaan korupsi di Kementerian Pertanian. Kabar yang beredar juga menyebutkan bahwa politisi NasDem tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

Selain itu, Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, juga disebut-sebut terlibat dalam aliran dana korupsi infrastruktur base transceiver station (BTS) 4G senilai Rp 27 miliar. Dua peristiwa tersebut telah menciptakan spekulasi di masyarakat tentang kemungkinan adanya perombakan kabinet dalam pemerintahan Joko Widodo. (mg-1/mhd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow