Pertamina Dorong Transisi Ramah Lingkungan dengan Bioavtur-SAF: Mendukung Target Bauran Energi Baru Terbarukan 23% di 2025

Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) mendukung penuh upaya pemerintah untuk percepatan implementasi energi baru terbarukan (EBT) demi pencapaian target bauran energi EBT 23% di 2025 dan penurunan emisi gas rumah kaca (GRK).

12 Oct 2023 - 13:02
Pertamina Dorong Transisi Ramah Lingkungan dengan Bioavtur-SAF: Mendukung Target Bauran Energi Baru Terbarukan 23% di 2025
PT Kilang Pertamina Internasional Produksi Bioavtur-SAF. (Dok: Pertamina)

Jakarta, (afederasi.com) - Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) mendukung penuh upaya pemerintah untuk percepatan implementasi energi baru terbarukan (EBT) demi pencapaian target bauran energi EBT 23% di 2025 dan penurunan emisi gas rumah kaca (GRK). Inisiatif strategis yang ditempuh oleh Pertamina adalah pendirian Green Refinery yang bertujuan untuk menciptakan bahan bakar ramah lingkungan dengan memanfaatkan bahan baku terbarukan (renewable feedstock).

Sebagai salah satu entitas bisnis yang bertugas untuk menyediakan energi, KPI memiliki komitmen kuat dalam menghasilkan produk avtur dengan kualitas terbaik yang memenuhi standar internasional dan regulator dalam negeri. Salah satu produk andalannya adalah Sustainable Aviation Fuel (SAF) yang dikembangkan di Kilang Cilacap. Proses produksi Bioavtur-SAF ini dilakukan melalui Co-Processing Ester dan Fatty Acid (HEFA) yang memenuhi standar internasional spesifikasi Avtur ASTM D 1655.

Produk Bioavtur-SAF hasil produksi Kilang Pertamina telah memenuhi kriteria framework secara global, termasuk CORSIA (Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation) oleh International Civil Aviation Organization, RefuelEU/Fit55 oleh Uni Eropa, dan EU/UK Emission Trading. Setiap framework tersebut memiliki persyaratan ketat terkait keberlanjutan, mulai dari jenis feedstock hingga proses produksi, menggarisbawahi perlunya keterlibatan seluruh stakeholder dan penyesuaian dengan sumber daya yang tersedia di Indonesia.

Direktur Utama KPI, Taufik Aditiyawarman, menyebut inovasi Bioavtur-SAF sebagai upaya KPI dalam menjawab tantangan bisnis dan kebutuhan pasar terkait bahan bakar terbarukan di industri penerbangan sipil. Salah satu faktor potensial untuk mengurangi emisi CO2 di industri penerbangan sipil adalah Bioavtur-SAF, dan KPI memiliki tekad kuat untuk menjadi pelopor dalam penyediaan Bioavtur-SAF di kawasan regional.

Bioavtur-SAF telah melewati uji Ground Round dan Flight Test SAF pada mesin jet CFM56-7B di Soekarno Hatta International Airport (CGK), Tangerang, Banten (4/10). Ini menunjukkan tekad KPI untuk menjadi first mover dalam penyediaan Bioavtur-SAF di kawasan regional. Sebelumnya, produk Bioavtur J 2.4 ini telah diuji coba produksi untuk keperluan uji terbang pesawat komersial Garuda.

Kilang Cilacap telah membuktikan kemampuannya dalam memproduksi Bioavtur-SAF dengan kandungan renewable 2.4% melalui metode co-processing. Produk ini memiliki potensi untuk menurunkan emisi karbon industri penerbangan sebesar 22 ribu Ton CO2e per tahun jika digunakan oleh airline. Kilang Cilacap telah mendapatkan pengakuan sertifikat International Sustainability Carbon Certification (ISCC), yang membuktikan komitmennya terhadap sustainability produknya.

Pertamina dan anak usahanya membuktikan komitmen mereka dalam mendorong transisi energi dengan mengembangkan bahan bakar hijau untuk industri aviasi. Kilang di Pertamina, seperti Kilang Cilacap, telah menjadi Green Refinery yang mampu memproduksi bahan bakar rendah emisi gas rumah kaca. Semua upaya ini sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.(mg-2/jae)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow