Periksa 7 Saksi, Polisi Kantongi Ciri-Ciri Perampok Rumah Dinas Wali Kota Blitar
Blitar, (afederasi.com) - Polisi mengaku telah mengantongi ciri-ciri pelaku perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar, Santoso. Ciri-ciri ini didapat setelah polisi memeriksa sejumlah saksi dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Kabid Humas Polda Jawa Timur (Jatim) Kombes Pol Dirmanto mengatakan, berdasarkan keterangan yang didapat Polres Blitar, pelaku disebut berjumlah empat hingga lima orang.
"Salah satu saksi sempat melihat salah satu pelaku menggunakan jaket warna cream dengan lambang bendera Indonesia," kata Dirmanto.
Salah satu pelaku lainnya disebut berambut cepak dan memakai topi hijau. Dirmanto mengatakan, saat beraksi para perampok itu disebut menggunakan mobil Innova hitam, berpelat merah. Namun belakangan diduga pelat tersebut palsu.
Para pelaku juga disebut menggunakan senjata tajam (sajam) dan senjata api (senpi), untuk mengancam korbannya.
"Pelaku juga merusak CCTV yang ada di dalam rumah dinas Wali Kota Blitar," kata dia.
Wali Kota Blitar Santoso dan istrinya menjadi korban perampokan di rumah dinas yang berada di Jalan Sudanco Suprijadi, Senin (12/12/2022) dini hari. Kapolres Blitar Kota AKBP Argo Wiyono mengatakan, Santoso dan istrinya diikat dan dilakban di dalam kamar rumah dinasnya.
"Kurang lebih antara pukul 03.00-04.00 WIB. Telah terjadi pencurian dengan kekerasan. Wali Kota dan istri disekap dengan cara diikat dan dilakban," ujar Argo.
Argo menjelaskan kawanan perampok di rumah dinas Santoso merusak kamera CCTV yang ada di dalam rumah. Hal itu dilakukan guna menghilangkan barang bukti.
Diketahui, sebelum beraksi, kawanan perampok itu juga melumpuhkan tiga orang petugas Satpol PP yang berjaga di luar. Pelumpuhan dilakukan dengan cara yang serupa dengan yang dialami Santoso dan istrinya. Hal tersebut tampak dari rekaman kamera pengawas (CCTV) yang terpasang.
Dari info yang diterima, Polda Jawa Timur telah memeriksa tujuh orang terkait kasus kejahatan perampokan di rumah dinas Santoso.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jatim Kombes Pol. Totok Suharyanto menyatakan polisi memeriksa Santoso, istri Santoso, penjaga, dan orang yang pertama kali membantu usai kejadian perampokan tersebut.
"Saksi saat ini masih dalam proses pemeriksaan. Tadi ada dari penjaga dan korban masih proses untuk pemeriksaan, kemudian saksi yang mengetahui peristiwa pertama dan yang melakukan pertolongan," kata Totok.
Selain itu, Polda Jatim juga telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus perampokanini. Tim khusus itu mulai dari laboratorium forensik, Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri, hingga dari Satreskrim Polres Blitar Kota. (dn)
What's Your Reaction?