Pencurian Kopi Merajalela, Petani Jember Resah Pelaku Berkeliaran Bebas

Warga Dusun Karanganyar, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, merasa resah dengan meningkatnya kasus pencurian kopi dalam beberapa pekan terakhir. Masyarakat sekitar, termasuk tokoh masyarakat seperti Hasan.

10 Jun 2023 - 15:20
Pencurian Kopi Merajalela, Petani Jember Resah Pelaku Berkeliaran Bebas
Petani kopi Jember sedang mengeringkan kopi hasil panenanya. (agung/afederasi.com)

Jember, (afederasi.com) - Warga Dusun Karanganyar, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, merasa resah dengan meningkatnya kasus pencurian kopi dalam beberapa pekan terakhir. Masyarakat sekitar, termasuk tokoh masyarakat seperti Hasan, mengaku kehilangan kopi dan menyampaikan kekhawatiran mereka terhadap kejadian ini.

Hasan, salah satu tokoh masyarakat yang dikonfirmasi oleh Afederasi.com di kediamannya, mengungkapkan bahwa banyak orang yang kehilangan kopi, termasuk dirinya sendiri. Namun, hanya sedikit yang berani mengungkapkan hal tersebut, hanya tiga orang yang bersuara. Petani yang memiliki tiga hektar lahan dan siap untuk panen merasa tidak tenang karena takut kopi mereka hilang.

"Pada akhirnya, kami harus memanen kopi walaupun belum sepenuhnya matang, karena lebih baik dipanen daripada hilang begitu saja," ujar Hasan dengan rasa kesal.

Hasan juga mengungkapkan bahwa pelaku pencurian sempat tertangkap beserta saksi dan barang bukti. Namun, pelaku tetap bebas dan belum diketahui alasan mengapa demikian.

"Karena saya tidak tahu kapan penangkapan dilakukan. Kopi yang dicuri adalah milik Pak Mus, seorang warga di Juruju Sumbersalak," ungkapnya.

Hasan berharap agar pihak kepolisian dapat bertindak tegas dan memberikan rasa aman kepada masyarakat. "Kami berharap agar kami dapat merasa aman. Hal ini penting agar para petani tidak hidup dalam ketakutan," tegasnya.

Seorang perangkat desa dari Bidang Pelayanan di Desa Sumbersalak, Akhmadi, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengungkapkan bahwa sebelumnya sudah ada laporan mengenai maraknya pencurian kopi di wilayah tersebut.

"Iya, benar. Banyak yang mengalami kehilangan kopi. Beberapa pelaku sempat tertangkap, tetapi mereka kemudian dimaafkan secara kekeluargaan," papar Akhmadi.

Menurutnya, kebun kopi yang sering menjadi sasaran pencurian adalah milik Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wonoasri. Ia berharap agar semua pihak, termasuk aparat penegak hukum dan tokoh masyarakat, dapat bekerja sama untuk mengatasi kasus pencurian kopi ini.

"Jangan sampai petani merugi setelah menunggu selama satu tahun untuk memanen, namun hasil panennya diambil oleh orang lain. Aparat penegak hukum harus bertindak tegas," tegasnya. (gung)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow