Menlu Iran dan Malaysia Bahas Kekerasan di Tepi Barat dan Penodaan Al-Qur’an

Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian, menegaskan pandangan kerasnya terhadap Israel dalam konferensi pers pada hari Senin (21/8).

22 Aug 2023 - 10:02
Menlu Iran dan Malaysia Bahas Kekerasan di Tepi Barat dan Penodaan Al-Qur’an
Menlu Iran Hossein Amirabdollahian (foto: dok).

Teheran, Iran, (afederasi.com) - Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian, menegaskan pandangan kerasnya terhadap Israel dalam konferensi pers pada hari Senin (21/8). Menurutnya, Israel dianggap sebagai satu-satunya aktor jahat di kawasan tersebut, dengan menyebut negara Yahudi tersebut sebagai "penjajah" dan "penyerang." Ia juga mengajak dunia Muslim untuk memberikan dukungan yang lebih kuat kepada bangsa Palestina dan gerakan perlawanan mereka. Pernyataan ini menggarisbawahi sikap keras Iran terhadap Israel sejak tahun 1979 dan kembali menyoroti hubungan tegang antara kedua negara.
 
Israel tidak tinggal diam dalam menghadapi pernyataan keras dari Iran. Negara tersebut menganggap Iran sebagai ancaman terbesarnya dan berjanji untuk mencegah Iran mencapai kemampuan bom nuklir. Namun, pernyataan tersebut mendapatkan penolakan tegas dari pihak Iran, yang dengan keras membantah tuduhan tersebut. Ketegangan antara kedua negara ini menjadi sorotan internasional yang mendalam, mengingat eskalasi ancaman dan pernyataan yang terus berlanjut.
 
Amirabdollahian juga tidak melepaskan perhatiannya terhadap situasi di negara-negara Eropa, terutama Swedia dan Denmark. Ia menekankan pentingnya memerangi pertumbuhan ekstremisme, kekerasan, dan terorisme di dua negara tersebut. Swedia, khususnya, mendapat kritikan keras dari negara-negara Muslim karena dianggap membiarkan penodaan Al-Qur'an terjadi di muka umum. Beberapa insiden penodaan ini, yang sebagian dilakukan oleh seorang pencari suaka asal Irak, telah memicu reaksi keras dari komunitas Muslim di berbagai belahan dunia.
 
Sikap keras terhadap penodaan agama juga memunculkan konsekuensi dalam bentuk rencana boikot produk-produk Swedia dan Denmark. Menurut Amirabdollahian, para menteri dari Dewan Kerja Sama Islam telah membahas gagasan untuk melaksanakan boikot terhadap produk-produk dari kedua negara tersebut. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kelalaian yang dianggap dilakukan oleh Swedia dalam menghadapi penodaan Al-Qur'an di wilayahnya. Gagasan ini semakin memperdalam ketegangan diplomatik dan ekonomi antara Iran dan negara-negara Eropa tersebut. (mg-3/jae)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow