Kreatif Warga Banyuwangi Ciptakan Peluang Bisnis Dari Rumah Kontrakan

Banyuwangi, (afederasi.com) - Siapa sangka ide usaha pengrajin kayu yang dimulai dari belakang rumah sebuah kontrakan saat ini mampu mempekerjakan puluhan warga untuk menopang perekonomian keluarga. Ya, ide usaha Bambang Haryono, warga Kecamatan Kabat, Banyuwangi, kini sudah mampu menumbus pasar nasional bahkan internasional.
Usaha yang diawali dari belakang kontrakan itu adalah memproduksi berbagai macam peralatan makan dan penyajian yang terbuat dari berbagai jenis kayu yang kemudian diolah menjadi bentuk seperti piring, sendok, garpu, gelas, mangkok hingga tempat buah.
"Kurang lebih ada 25 UMKM Banyuwangi yang kita gandeng untuk memproduksi kerajinan dari kayu," kata Bambang, Kamis (23/3/2023).
Bisnis kerajinan kayu yang di bangun sejak tahun 1999, mampu bertahan dan bahkan berkembang pesat. Produk hasil kreatifitas mampu menembus pasar dunia, bahkan telah diekspor ke beberapa negara di Benua Asia dan Benua Amerika.
"Saat ini pasar Jepang, Korea, bahkan Amerika banyak yang memesan produk olahan kerajinan kayu kami," tuturnya.
Kegigihan dan keuletan yang dibangung oleh Bambang, saat ini mampu mempekerjakan puluhan warga untuk membantu memproduksi berbagai alat makan dari bahan kayu. Kebermanfaatan yang dirasakan itu, tidak lepas dari tangan terampil pria kelahiran Tahun 1967, menggandeng usaha kreatif yangbada di Banyuwangi.
"Kita terus berupaya memberikan manfaat dan bekerjasama dengan pihak yang mampu memproduksi kerajinan dari bahan kayu," jelasnya.
Tidak pelit ilmu, lanjut Bambang, pihaknya mengajari karyawan-karyawannya untuk membuat kerajinan dari kayu. Semua dilakukan untuk berbagi rezeki dengan harapan kemampuan yang diajarkan bisa membuat karyawan-karyawannya mandiri.
Tidak berhenti disitu, selain bermanfaat bagi masyarakat sekitar, Bambang juga melatih warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyuwangi, untuk membuat kerajinan kayu dengan harapan menjadi bekal ketika para warga binaan tersebut bebas dan mempunyai keahlian untuk menambah penghasilan perekonomian.
Tak jarang, karyawan yang bekerja banyak memilih untuk mandiri. Hal tersebut, lantas membuat Bambang semakin bahagia, lantaran ilmu yang diajarkan sebagai pengrajin kayu bisa menumbuhkan bakat-bakat baru dibidang pengrajin kayu.
"Saya yakin rezeki sudah diatur oleh Tuhan, saya justru bangga jika karyawan saya sukses membuat lapangan pekerjaan untuk dirinya sendiri dan wilayah sekitarnya," pungkasnya. (ron)
What's Your Reaction?






