Buah Krai Banyuwangi Miliki Nilai Ekonomis Andalan Untuk Berbuka Puasa

23 Mar 2023 - 14:15
Buah Krai Banyuwangi Miliki Nilai Ekonomis Andalan Untuk Berbuka Puasa
Buah Krai banyak ditemukan disepanjang jalan ruas di Banyuwangi saat bulan Ramadhan, dengan nilai ekonomis. (Foto: sahroni)

Banyuwangi, (afederasi.com) - Kabupaten Banyuwangi dikenal dengan hasil pertanian luar biasa. Salah satunya adalah buah Krai yang menjadi buruan warga kabupaten ujung timur pulau Jawa saat bulan Ramadhan. Buah identik yang biasanya hanya ditemui saat bulan Ramadhan, memang memiliki ciri khas yang pas untuk dibuat menu berbuka puasa.

Maka tak heran, selama bulan Ramadhan akan banyak ditemui pedagang musiman yang menjajakan buah dengan ciri lonjong, kulit cenderung kuning dengan sulur kehijauan. 

Buah Krai yang memiliki rasa dan aroma khas dipilih masyarakat Banyuwangi, untuk tambahan minuman aaat berbuka puasa. Biasanya masyarakat menyajikan buah Krai sebagai bahan utama minuman, dengan sedikit gula dan ditambah es batu begitu melegekan tenggorokan setelah seharian berpuasa.

"Saat bulan Ramadhan, permintaan buah Krai meningkat. Terlebih di Banyuwangi, memang menjadi andalan menu berbuka puasa," kata Ana, warga Kecamatan Kabat, Banyuwangi, Kamis (23/3/2023).

Ana menambahkan, harga buah Krai yang dijual melihat besar dan kecilnya buah itu. Untuk harga buah yang kecil dipatok harga Rp 2 ribu hingga Rp 10 ribu. Sedangkan untuk buah Krai yang tergolong besar dijual dengan harga Rp 20 ribu.

"Untuk rasa dan kualitas sama, cuma yang membedakan hanya besar dan kecilnya saja," jelas Ana.

Buah Krai, lanjut Ana, memang identik dengan bulan puasa Ramadhan. Namun, meskipun bukan bulan Ramadhan buah tersebut selalu ada, karena memang hasil dari kebun sendiri. Setiap panen ketersediaan buah Krai selalu ada, dan harganya juga stabil. Namun, biasanya saat bulan Ramadhan permintaan jauh lebih banyak.

"Alhamdulillah, permintaan buah Krai di awal puasa meningkat dan menambah penghasilan saya," tuturnya.

Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Ilham Juanda, menjelaskan buah Krai setiap bulan puasa Ramadhan memang sangat mudah dijumpai. Buah dengan bentuk lonjong dengan kulit cenderung kuning dengan sulur kehijauan tersebut, tergolong buah-buahan yang memiliki aroma dan tekstur daging yang khas.

"Disetiap bulan puasa Ramadhan, buah Krai banyak dicari dan diminati oleh masyarakat. Biasanya, digunakan sebagai bahan utama membuat minuman untuk berbuka puasa," katanya.

Ketersediaan buah Krai di Banyuwangi, lanjut Ilham, petani ketika menyambut bulan puasa, banyak yang menanam buah Krai, karena lahan persawahan di beberapa wilayah di Kabupaten Banyuwangi cocok untuk menanam buah Krai. Jadi untuk ketersediaan buah Krai terbilang aman.

"Untuk wilayah yang banyak menanam buah Krai di Desa Pakistaji, Kecamatan Kabat, Banyuwangi. Setiap tahun petani disana selalu menanam buah Krai," pungkasnya. (ron)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow