Kompor Gas Bocor, Dua Rumah di Gresik Terbakar

30 Aug 2023 - 17:44
Kompor Gas Bocor, Dua Rumah di Gresik Terbakar
Petugas PMK ketika memadamkan rumah terbakar. (Fahrudin/afederasi.com)

Gresik, (afederasi.com) - Kejadian kebakaran sering terjadi di musim kemarau saat ini di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Terakhir, dalam rentang waktu yang tidak terlalu lama setidaknya dua rumah warga di Gresik menjadi korban kebakaran.  

Pada Rabu (30/08/2023) hari ini, insiden kebakaran menimpa rumah milik Musri (62) di Desa Pandanan, Kecamatan Duduksampean, Kabupaten Gresik sekitar pukul 05.18 WIB. Konsleting listrik diduga menjadi penyebab utama munculnya kobaran api.

Peristiwa kebakaran ini pertama kali diketahui oleh anaknya yang saat itu sedang sendirian dirumah merasakan hawa panas didalam rumah. Tak lama kemudian, muncul muncul percikan api yang sebelumnya didahului bunyi letusan yang diduga karena konsleting listrik.

“Saat itu hanya ada anak mereka, kedua orang tua mereka pergi ke musalla dan istri bapak musri ke pasar, mengetahui kejadian itu, warga bergotong royong memadamkan api dengan alat seadanya nun api tetap berkobar, selanjutnya warga melaporkan ke petugas Damkarla Gresik,” ungkap Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla) Kabupaten Gresik Agustin Holomoan Sinaga, Rabu (30/08/2023).

Insiden kebakaran lain juga melanda rumah milik Khusnul Akif di jalan makam ceret Desa Purwodadi Kecamatan Sidayu Gresik, sekitar pukul 07.45 WIB. Sumber api diketahui pertama kali dari tetangga korban yang diduga karena kompor gas bocor, namun karena pemilik rumah sedang berjualan dipasar, kemudian dilaporkan ke pihak perangkat desa setempat dan dibantu Babinsa Sidayu menghubungi Damkarla pos Dukun terdekat.

" Setelah petugas berjibaku melawan api, akhirnya kebakaran dapat dipadamkan  pada pukul 09.20 WIB. Kerugian material akibat kebakaran ditaksir 4 hingga 5 juta," terang Sinaga.

Kepala Damkarla Kabupaten Gresik, Agustin Halomoan Sinaga lebih lanjut menyatakan bahwa, musim kemarau ini sangat rentan terjadi musibah kebakaran. Untuk itu, ia meminta masyarakat waspada dan berhati-hati.

Sinaga mengungkapkan, selama bulan Agustus ini telah terjadi 92 kasus kebakaran baik bangunan rumah, pabrik dan ruko atau warung serta lahan-lahan kosong seperti pembuangan sampah dan ilalang.

" Dibulan ini hingga jelang akhir bulan Agustus tanggal 30, telah terjadi 92 kasus kebakaran dan 22 kasus resque (penyelamatan)," ujarnya.

Untuk itu, tak henti-henti Sinaga menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada. Jangan membakar sampah atau ilalang kemudian tak diawasi, karena rentan merembet ke sekitarnya apalagi ke material yang mudah terbakar, rawan mengakibatkan kebakaran.

" Jika membakar sampah terutama dilahan kosong sebaiknya diawasi hingga api padam. Lebih aman bekas bakaran disiram dengan air," pungkasnya. (frd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow