Sempat 'Kosong' 4 Tahun, Audisi Kacong Jebbing Bondowoso Digelar Lagi untuk Perkuat Ijen Geopark
Hal ini seiring dengan capaian Bondowoso yang sebentar lagi akan mendapatkan sertifikat UNESCO Global Geoparks (UGG).`
Bondowoso, (afederasi.com) - Sempat vakum selama empat tahun, audisi Kacong Jebbing digelar lagi di Kabupaten Bondowoso pada akhir Agustus ini.
Salah satu tujuannya untuk menguatkan status Unesco Global Geopark (UGG) yang disandang oleh Kabupaten Bondowoso.
Audisi Kacong Jebbing diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Bondowoso.
Untuk diketahui, audisi Kacong Jebbing Bondowoso kosong selama empat tahun sejak pandemi Covid-19.
Kepala Disparbudpora Kabupaten Bondowoso, Mulyadi mengatakan, pada Agustus 2023 digelar kembali audisi Kacong Jebbing Bondowoso.
"Seleksi Kacong Jebbing kali ini diikuti sebanyak 70 pasang. Satu pasang terdiri dari Kacong seorang laki-laki dan Jebbing seorang perempuan," paparnya, Rabu (30/8/2023).
Mulyadi menerangkan, dari jumlah 70 pasang peserta yang ikut audisi akan diambil 10 pasangan terbaik.
Setelah itu diseleksi kembali untuk diambil menjadi 5 pasang peserta terbaik.
Malam grand final dilaksanakan pada Rabu (30/8/2023) malam ini.
"Selain postur, busana, dan kelincahan secara personal. Ada 3 kriteria data yang akan dipilih, diantaranya duta wisata, duta kebudayaan, dan duta olahraga," beber Mulyadi.
Ia menuturkan, 5 pasang itu nanti akan dipersiapkan untuk menyambut tamu-tamu saat Pemkab Bondowoso mengadakan event-even.
Tak hanya cukup sampai di situ saja, pasangan terbaik yang nanti terpilih Kacong Jebbing Bondowoso 2023 menjadi duta wisata dan menyambut tamu dari berbagai manca negara.
Hal ini seiring dengan capaian Bondowoso yang sebentar lagi akan mendapatkan sertifikat UNESCO Global Geoparks (UGG).`
Dia mengungkapkan, selama 4 hari peserta Kacong Cebbing digodok untuk mendalami betul materi tentang tugas dan fungsi Kacong sebagai duta.
Mereka dituntut betul-betul memahami budaya yang ada di Bondowoso dan Ijen Geopark.
Bahkan mereka itu dituntut hafal di luar kepala tentang jumlah objek wisata di Bondowoso.
Dia mengatakan, pasangan yang terpilih nanti mempunyai tugas dan fungsi untuk menjelaskan secara detail tentang budaya-budaya, objek wisata, dan segala sesuatu potensi yang ada di Bondowoso.
"Seleksi ini Disparpora juga melibatkan komunitas Kacong Jebbing Bondowoso sebelumnya sebagai panitia pelaksana, lalu akademisi dan pelaku wisata untuk mentoringnya," urai Mulyadi. (den)
What's Your Reaction?