Komisi D DPRD Tulungagung Minta Percepat Proyek Perbaikan Jalan

31 Jan 2023 - 17:31
Komisi D DPRD Tulungagung Minta Percepat Proyek Perbaikan Jalan
Ketua Komisi D, DPRD Kabupaten Tulungagung, Abdullah Ali Munib ketika dikonfirmasi awak media di Kantornya, (rizki/afederasi.com)

Tulungagung, (afederasi.com) – Komisi D DPRD Tulungagung meminta kepada pihak eksekutif khususnya Dinas PUPR untuk mempercepat pelaksanaan proyek perbaikan ruas jalan yang rusak di 2023 ini.

Hal ini dikarenakan selain banyaknya aduan masyarakat terkait kerusakan jalan, juga adanya puluhan proyek yang gagal lelang dan belum dikerjakan pada tahun sebelumnya. 

Ketua Komisi D, DPRD Kabupaten Tulungagung, Abdullah Ali Munib menjelaskan pada 2023 ini, masih banyak aduan jalan rusak di Kabupaten Tulungagung yang perlu diperbaiki. 

Salah satunya adanya laporan pada hearing masyarakat Desa Sumberagung Kecamatan Rejotangan yang mendatanginya guna meminta perbaikan jalan sepanjang 1,5 kilometer yang rusak, dampak mobilitas truk pengangkut hasil tambang batu andesit dengan tonase berlebih. 

Tidak hanya warga Desa Sumberagung, pihaknya juga mendapat laporan beberapa akses jalan menuju tempat wisata yang rusak. Seperti Puncak Jowin Desa Winong Kecamatan Kalidawir yang mana tempat wisata tersebut bahkan baru saja diresmikan pada tahun 2022 kemarin. 

"Kami dapat usulan banyak, di Sumberagung, di Puncak Jowin dan beberapa lokasi wisata di daerah selatan lainnya," jelas Abdullah Ali Munib, Selasa (31/1/2023).

Ali Munib menjelaskan banyaknya proyek perbaikan ruas jalan yang harus dikerjakan ini salah satu faktornya imbas dari pandemi Covid-19.  Dimana pemerintah harus melakukan refocusing anggaran diberbagai sektor, yang berdampak pada semua lini.

Salah satunya perbaikan infrastruktur yang membuat proyek perbaikan jalan menumpuk. Ditambah lagi dengan lambatnya proyek perbaikan jalan membuat seolah permasalahan perbaikan jalan tidak ada ujungnya. 

Maka dari itu pihaknya meminta agar dinas terkait tidak hanya melakukan perbaikan ringan, tetapi melakukan perbaikan secara menyeluruh agar jalan tidak cepat rusak.

"Kalau bisa yang belum dikerjakan segera dikerjakan tahun ini dengan kualitas yang bagus sekalian, jangan cuma perbaikan sementara," pungkasnya.

Sementara itu dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tulungagung, Dwi Hari Subagyo mengatakan, pada tahun 2023, terdapat sebanyak 10 proyek perbaikan jalan yang belum sempat dieksekusi pada tahun 2022. 

Proyek perbaikan sendiri sudah dianggarkan untuk segera dikerjakan pada tahun ini dengan anggaran kisaran Rp 12 Milyar. 

Tidak hanya proyek tersebut, namun tahun ini pihaknya juga mengerjakan proyek penting lainnya. Meliputi peningkatan kualitas infrastruktur di Kabupaten Tulungagung utamanya akses jalan di wilayah pegunungan yang kondisinya sangat memprihatinkan, termasuk jalan-jalan sirip di Jalur Lintas Selatan (JLS) yang rusak karena dilewati angkutan sarat muatan yang membawa bahan material JLS.

"Selain refocusing anggaran, cuaca ekstrim juga jadi penyebab banyaknya jalan rusak, pengerjaannya juga jika hujan datang atau musim hujan juga menjadi kendala," jelas Dwi Hari. 

Sedangkan untuk anggarannya sendiri, pada tahun 2023 ini sudah ada anggaran senilai Rp 36 Milyar yang masuk untuk kegiatan Dinas PUPR.

Bahkan pihaknya merasa jika masih dimungkinkan untuk adanya penambahan anggaran lantaran masih menunggu Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) tahun lalu yang telah terploting untuk kegiatan yang sama saat anggaran tidak terserap.

"Tahun ini banyak proyek yang harus dikerjakan sampai tuntas, perbaikan kali ini diharapkan bisa menyeluruh dan maksimal," pungkasnya.(riz/dn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow