Kejari Tulungagung Bidik 2 Orang Jadi Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Gamelan Dispendik

Dalam penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan gamelan di lembaga sekolah, Kejaksaan Negeri Tulungagung membidik dua calon tersangka.

18 Jul 2023 - 13:54
Kejari Tulungagung Bidik 2 Orang Jadi Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Gamelan Dispendik
Kasi Intel Kejaksaan Negeri Tulungagung, Amri Rahmanto Sayekti Ketika dikonfirmasi awak media di Mall Pelayanan Publik Kabupaten Tulungagung, (rizki /afederasi.com)

Tulungagung, (afederasi.com) - Dalam penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan gamelan di lembaga sekolah, Kejaksaan Negeri Tulungagung membidik dua calon tersangka. 

Kasi Intel Kejaksaan Negeri Tulungagung, Amri Rahmanto Sayekti menjelaskan, pengusutan kasus dugaan korupsi pengadaan gamelan di Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung terus berlanjut. 

Pihaknya sudah memeriksa sedikitnya 50 saksi atas kasus ini, termasuk juga telah memeriksa saksi Ahli dari ISI Jogjakarta.

Dari keterangan saksi ahli, sebagian bahan gamelan tidak memenuhi spesifikasi, baik dari kayu dan logam yang digunakan. 

"Kayu yang digunakan mudah lapuk dan rusak. Sedang logam gamelan kurang memenuhi standar, sehingga suara yang dihasilkan tidak laras," jelas Amri, Selasa (18/7/23).

Amri melanjutkan, selain saksi ahli, puluhan kepala sekolah SD turut diperiksa. Pihaknya juga menggandeng Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Timur untuk melakukan perhitungan, dan diketahui adanya kerugian negara dari pengadaan 31 paket gamelan tersebut. 

“Menurut BPKP kerugiannya sekitar Rp600 juta ,” terangnya. 

Berdasarkan perhitungan kerugian itu, pihaknya sudah melakukan expose kasus dan meningkatkan penyidikan dari penyidikan umum ke penyidikan khusus. 

Disinggung jumlah tersangka yang sudah ditetapkan, Amri sebut ada 2 orang yang sudah ditetapkan. 

Meski demikian, Amri belum bisa mengatakan identitas dan asal kedua tersangka tersebut. 

“Dari rapat kami sudah ada (tersangka), untuk tersangka sudah kami tetapkan 2 orang,” terangnya. 

Amri menyebut jika kali ini pihaknya tengah fokus pemberkasan, agar bisa segera masuk ke persidangan. 

“Kita lengkapi berkasnya supaya bisa segera dilakukan sidang,” pungkasnya. (riz/dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow