Kasus Bullying di Cilacap: Kepala Sekolah Ungkap Prestasi Pelaku Berprestasi, Sementara Korban Semakin Membaik

Kasus perundungan atau bullying di Cilacap menjadi sorotan netizen setelah sebuah unggahan di media sosial mengemukakan pandangan dari seorang kepala sekolah.

02 Oct 2023 - 12:50
Kasus Bullying di Cilacap: Kepala Sekolah Ungkap Prestasi Pelaku Berprestasi, Sementara Korban Semakin Membaik
Kepala Sekolah SMPN 2 Cimanggu cerita pretasi pelaku bullying Cilacap. (bidik layar Twitter/X)

Cilacap, (afederasi.com) - Kasus perundungan atau bullying di Cilacap menjadi sorotan netizen setelah sebuah unggahan di media sosial mengemukakan pandangan dari seorang kepala sekolah. Unggahan tersebut memuat pemberitaan dari Kompas TV yang menyoroti peristiwa ini, dan kata "bullying" semakin mencuat dalam perbincangan.

Kepala Sekolah SMPN 2 Cimanggu, Wuri Handayani, berbicara tentang kasus bullying yang terjadi di sekolahnya. Dalam video yang diunggah, Wuri Handayani memaparkan bahwa pelaku bullying merupakan seorang siswa berprestasi. Meskipun memiliki banyak prestasi di sekolah, perilaku bullying tetap menjadi perhatian utama.

"Dia (pelaku) anak yang punya bakat lah, artinya dia itu di Pramuka ya oke, terus dia juga ikut ekstra di sekolah.... Dan dia informasinya dari kecil, makanya di SMP Negeri 2 Cimanggu pun, pelaku tersebut ya ekstranya memilih pencak silat," tutur Wuri seperti yang dilansir dari suara.com media partner afederasi.com.

"Dan pelaku itu pernah mengikuti lomba pencak silat, tingkat kabupaten dan meraih juara dua. Jadi prestasi ada, lalu lomba yang kemarin diikuti di awal tahun ajaran, lomba tilawah, itu juga di tingkat kecamatan dan mendapatkan juara, prestasi," sambungnya.

Namun, tidak semua netizen sependapat. Sebuah akun Twitter dengan nama @Pai*** mengecam fokus pada prestasi pelaku dan menyarankan agar masalah perilaku buruk juga harus diberikan perhatian. "Video bu Kepsek membicarakan prestasi pelaku bully cilacap. Kenapa gak sebut siswa tersebut nakal sering pindah sekolah dan maling ikan di tambak?" tulis akun tersebut.

Reaksi netizen terhadap unggahan tersebut sangat kuat. Hingga Senin pukul 12.19 WIB, unggahan itu telah menerima lebih dari 800 komentar, menunjukkan sejauh mana kasus bullying ini mempengaruhi masyarakat.

Sementara itu, Yunita Dyah Suminar, Penjabat Bupati Cilacap, mengonfirmasi bahwa kondisi korban bullying, FF (13), saat ini semakin membaik. Yunita Dyah mengunjungi korban yang sedang dirawat di RSUD Prof Dr. Margono Soekarjo, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, pada Sabtu (30/9/2023).

"Pada prinsipnya saya ingin memastikan kondisi korban perundungan yang dirawat di RSUD Prof Dr Margono Soekarjo," kata Yunita Dyah.

Korban juga mendapatkan dukungan psikologis selama perawatan fisiknya. Yunita Dyah berkomunikasi dengan korban menggunakan bahasa yang dipahami anak-anak dan memberikan nasihat seperti seorang orang tua kepada anak.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Cilacap, Komisaris Polisi Guntar Arif Setiyoko, juga mengkonfirmasi bahwa kondisi korban bullying semakin membaik. Mereka juga telah menetapkan tersangka dalam kasus ini, MK (15) dan WS (14), dengan ancaman hukuman berlapis.

Namun, investigasi masih berlanjut karena ada dugaan adanya tersangka lain yang mungkin terlibat dalam perundungan tersebut. "Cuma kami waktu melakukan pendalaman ke masing-masing anak yang ada di video itu, ternyata mereka ada perasaan kayak tersendiri. Itulah yang akan kami kuatkan dengan ahli psikologi," ungkap Kompol Guntar.

Kasus bullying di Cilacap ini terus menjadi perhatian publik, dan tindakan hukum akan diambil terhadap para pelaku perundungan, sambil tetap memberikan dukungan untuk korban agar pulih dan mendapatkan keadilan(mg-2/mhd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow