Indonesia-AS Bahas Sejumlah Kerja Sama Pertahanan
Jakarta, (afederasi.com) - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Pertahanan AS Lloyd J Austin di Jakarta pada Senin (21/11/2022). Ini merupakan pertemuan keempat mereka dalam dua tahun terakhir. Menurut Prabowo, terdapat sejumlah isu yang dibahas dengan menteri pertahanan AS. Antara lain pendidikan prajurit, perlengkapan militer, dan pertukaran ahli.
"Saya menyampaikan kepada perwakilan AS tentang kepuasan terhadap kerja sama kedua negara hingga saat ini," ujar Prabowo.
Prabowo menambahkan Indonesia juga akan melanjutkan kerja sama untuk memulangkan tentara AS yang hilang dan meninggal di wilayah Indonesia. Khususnya melalui program prisoner of war (POW) dan missing in action (MIA) recovery yang ada wilayah Indonesia.
"Kami berjanji untuk mempercepat ini dan kami ingin membantu mereka membawa kembali pahlawan mereka yang gugur," tambah Prabowo.
Dalam pertemuan, Prabowo juga menjelaskan bahwa posisi Indonesia sebagai negara nonblok akan tetap dipertahankan. Indonesia tidak ingin ada ancaman terhadap keamanan global karena perang akan merugikan semua negara, termasuk membahayakan rantai pasokan global dan upaya pemulihan ekonomi global.
Prabowo juga terkesan dengan pertemuan 14 November 2022 antara Presiden Biden dan Presiden Xi Jinping di Bali. Kedua pemimpin sepakat bahwa persaingan tidak boleh mengakibatkan konflik dan menekankan bahwa Amerika Serikat dan China harus menangani persaingan secara bertanggung jawab dan memelihara saluran komunikasi yang terbuka.
Selain itu, kedua Menteri Pertahanan juga membahas Indonesia-United States Security Dialogue atau IUSSD XX/2022 yang akan diselenggarakan di Bandung, Jawa Barat pada awal Desember 2022. Kementerian Pertahanan Indonesia menilai pertemuan di Bandung istimewa karena kedua negara telah berdialog selama dua puluh tahun.
Sementara itu, Menteri Pertahanan AS Lloyd J Austin mengatakan hubungan Amerika dengan Indonesia dalam bidang pertahanan telah berlangsung 70 tahun. Menurutnya, kerja sama tersebut akan tetap tumbuh dan terus berlanjut seperti pendidikan dan latihan bersama.
"Baru saja pada tahun ini, Indonesia menjadi tuan rumah Super Garuda Shield menggabungkan lebih dari 4000 lebih angkatan bersenjata dari 14 negara, membuatnya menjadi salah satu latihan angkatan bersenjata paling besar di wilayahnya," ujar Lloyd J Austin di Jakarta.
Ia juga menyebut pertemuan ini juga membahas tentang invansi Rusia terhadap Ukraina, termasuk di dalamnya penegakan terhadap prinsip penghormatan terhadap wilayah yang berdaulat.
"Jadi saya menghargai Indonesia yang berbicara di PBB pada awal tahun ini, mengutuk agresi ilegal terhadap Ukraina," jelas Lloyd J Austin di Jakarta. (ans)
What's Your Reaction?