Hasil Autopsi Terhadap Balita MAK Menunjukkan Kematian Akibat Kekurangan Oksigen
Polisi mengungkapkan hasil autopsi menunjukkan bahwa korban meninggal karena kekurangan oksigen.
Tulungagung, (afederasi.com) - Hasil autopsi terhadap balita MAK (3), yang dilakukan oleh RS Bayangkara Kediri di Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD dr. Iskak Tulunggagung telah dirilis pada Senin (13/5/2024).
Menurut Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tulungagung, Iptu Nursaid, hasil autopsi menunjukkan bahwa korban meninggal karena kekurangan oksigen.
Pemeriksaan juga mengungkap adanya tanda-tanda kekerasan, seperti kuku membiru, pendarahan pada kelopak mata bagian dalam, luka memar di bagian punggung, luka memar di telinga bagian kanan, dan luka pada leher yang diduga akibat cekik.
"Korban meninggal akibat kekurangan oksigen sehingga mati lemas, yang dimungkinkan karena cekik," jelas Nursaid kepada awak media di Instalasi Kedokteran Forensik RSUD dr. Iskak Tulunggagung, Senin (13/5/2024).
Sementara penyidik masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, dua saksi telah diperiksa, yakni ibu kandung korban dan kakeknya.
"Tahap berikutnya adalah pemeriksaan kejiwaan tersangka dengan bantuan seorang psikolog, untuk memastikan kondisi kejiwaannya," tambahnya.(riz/dn)
What's Your Reaction?


