Gibran Rakabuming Raka: Peran dan Pertanyaan dalam Kampanye Politik

Jakarta, (afederasi.com) - Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Surakarta yang baru-baru ini dideklarasikan sebagai bakal calon wakil presiden untuk Koalisi Indonesia Maju (KIM), telah menjadi sorotan perhatian. Waktunya berperan dalam dunia politik semakin dekat, tetapi ada pertanyaan mengenai perannya dalam kampanye politik di Indonesia.

Partai Hanura, yang merupakan salah satu pengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud Md, menyatakan bahwa Gibran masih berperan sebagai juru kampanye bagi pasangan tersebut. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Hanura, Benny Rhamdani, yang menjelaskan bahwa selama Gibran tidak hadir dalam deklarasi bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden bersama Prabowo Subianto, maka perannya sebagai juru kampanye pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md tetap terjaga.

Meskipun Gibran baru saja dideklarasikan sebagai bakal calon wakil presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendampingi Prabowo Subianto, keputusan ini telah memunculkan pertanyaan tentang elektabilitas Prabowo dan kaderisasi di partai-partai yang tergabung dalam KIM. Benny Rhamdani, yang juga merupakan Ketua BP2MI, menganggap bahwa terpilihnya Gibran sebagai bakal calon wakil presiden menunjukkan bahwa ada tantangan dalam mendapatkan dukungan suara yang cukup untuk Prabowo Subianto.

Walaupun Partai Hanura tetap memegang peran Gibran sebagai juru kampanye, keputusan deklarasi resmi yang terjadi setelah perubahan syarat umur calon presiden dan wakil presiden oleh Mahkamah Konstitusi (MK) pada tanggal 16 Oktober, menunjukkan bahwa Gibran memiliki dorongan untuk meningkatkan suara pemilih di pihak Koalisi Indonesia Maju.

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengumumkan dengan bangga Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden Koalisi Indonesia Maju untuk Pilpres 2024. Keputusan ini diambil setelah kesepakatan konsensus seluruh partai anggota Koalisi Indonesia Maju, termasuk Partai Golkar, PAN, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Gelora Indonesia, dan PRIMA.

Meskipun deklarasi tersebut dilakukan dengan semangat aklamasi dan kehadiran para ketua umum partai anggota, Gibran tidak hadir dalam acara tersebut. Bagaimana peran Gibran dalam kampanye politik mendatang dan apakah ia akan tetap menjadi juru kampanye bagi pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md adalah pertanyaan yang masih harus dijawab. (mg-3/jae)