Destinasi Wisata Banyuwangi Semakin Populer Terapkan Wellness Tourism
Wellness Tourism yang merupakan wisata dengan tujuan mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan pribadi yang meliputi aspek, fisik, mental, spiritual atau lingkungan mulai banyak ditemukan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Banyuwangi, (afederasi.com) - Wellness Tourism yang merupakan wisata dengan tujuan mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan pribadi yang meliputi aspek, fisik, mental, spiritual atau lingkungan mulai banyak ditemukan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Kabupaten Banyuwangi, dengan keunikan dan keberagaman budaya berpotensi besar untuk terus mengembangkan konsep Wellness Tourism. Sebab, dengan konsep itu, wisata tidak hanya sebatas jalan-jalan untuk menghibur diri, menikmati atraksi atau mencicipi kuliner, tetapi juga demi mendapatkan pengalam yang bersifat fisik dan spiritual.
"Untuk konsep Wellness Tourism, Banyuwangi memiliki banyak wilayah untuk mengembangkan konsep tersebut, diantaranya ada di Glenmore," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisbudpar) Banyuwangi, M Yanuar Bramuda, Kamis (8/6/2023).
Baru-baru ini, lanjut Bramuda, konsep Wellness Tourism telah dikembangkan di Kecamatan Glenmore yang terkenal akan penghasil biji kakao bahan pembuatan cokelat yang memiliki kualitas terbaik di dunia, dengan nama paket wisata Glenbaru.
Wisatawan diajak berkeliling di area perkebunan kakao dan kopi, tempat bersejarah, menikmati susu sapi yang langsung dari peternakan, mencicipi cokelat terbaik didunia, dan kemudian yang tak kalah penting adalah wisata Antaboga yang merupakan tempat beribadah beragam jenis agama, sebagai wisata spiritual terbaik.
"Kita terus wisata Wellness Tourism di Banyuwangi. Banyuwangi, dengan keunikan masing-masing wilayah sangat cocok untuk konsep tersebut," jelasnya.
Konsep Wellness Tourism atau berwisata sekaligus menjaga kesehatan mulai muncul pasca pandemi Covid-19.
Polanya cukup sederhana, mulai dari mengkonsumsi makanan atau minimal yang berasal dari alam, baik herbal ataupun organik, aktivitas olahraga seperti yoga, bersepeda dan lain sebaiknya.
Dengan konsep tersebut, wisatawan tidak hanya menikmati keindahan alam dari sudut pandang mata saja, tetapi juga menikmatinya melalui perjalanan.
Seperti melakukan tracking di destinasi wisata alam seperti Kawah Ijen dan Perkebunan kopi rakyat berbasis agroforestry.
Tidak hanya itu saja, dengan konsep tersebut juga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Para pelaku UMKM di sekitar destinasi wisata menyediakan makanan dan minuman herbal dan organik, dan juga kelengkapan kegiatan wellness tourism untuk kesehatan badan dan pikiran. (ron)
What's Your Reaction?






