Desak DPRD Tegur Heru Budi usai Kelakar Tiup Polusi Jakarta, Koalisi Ibu Kota: Dia bukan Avatar!
Aksi tuntutan pengendalian polusi udara di Jakarta yang digelar oleh Koalisi Ibu Kota membuahkan hasil setelah mereka diterima untuk melakukan audiensi oleh DPRD DKI Jakarta.

Jakarta, (afederasi.com) - Aksi tuntutan pengendalian polusi udara di Jakarta yang digelar oleh Koalisi Ibu Kota membuahkan hasil setelah mereka diterima untuk melakukan audiensi oleh DPRD DKI Jakarta. Perwakilan dari koalisi ini, termasuk Adhito Harinugroho, berbicara dengan Anggota DPRD DKI, seperti Wibi Andrino, Viani Limardi, Farazandi Fidinansyah, dan Dimaz Soesatyo.
Dalam pertemuan tersebut, Adhito Harinugroho secara tegas meminta DPRD DKI untuk mengingatkan Pj Gubernur DKI, Heru Budi Hartono, terkait pernyataannya yang dinilai meremehkan masalah polusi udara. Pernyataan kontroversial yang menyebutkan "polusi udara bisa saja saya tiup" dinilai sebagai sindiran terhadap seriusnya pencemaran udara di ibu kota.
"Kami ingin Bapak Wibi untuk memberikan teguran kepada Pj Gubernur ini. Minimal, harapannya, Bapak Heru tidak lagi menggunakan kata-kata yang meremehkan polusi udara. Kalimat seperti 'polusi udara bisa saya tiup' jelas merendahkan situasi yang sebenarnya sangat mengkhawatirkan," ujar Adhito dalam audiensi di Gedung DPRD DKI pada Rabu (16/8/2023).
Menurut Adhito, sikap etika publik dari Heru Budi harus menjadi perhatian, mengingat polusi udara adalah masalah serius. Ia mengingatkan bahwa warga Jakarta secara rutin menghirup partikel PM25, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
"Harus diingat bahwa Bapak Heru bukanlah seorang pahlawan legenda yang bisa meniup kabut. Kami mohon dengan sangat, tolong berikan peringatan terkait etika publik kepada Pj Gubernur ini. Ini permintaan kami. Janganlah meremehkan, karena faktanya, setiap hari warga Jakarta terpapar PM25," tegasnya.
Sebelumnya, Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, membuat pernyataan yang kontroversial terkait polusi udara. Saat menjelaskan langkah-langkah penanganan kualitas udara yang buruk akibat industri, Heru menyatakan dengan santai, "Iya, saya bisa saja meniupnya," sambil memeragakan aksi meniup di hadapan awak media pada Senin (12/6/2023). (mg-3/mhd)
What's Your Reaction?






