DBHCHT Dongkrak Layanan Kesehatan Blitar: Dari Pustu Sampai Puskesmas Direhab

08 Jul 2025 - 18:31
DBHCHT Dongkrak Layanan Kesehatan Blitar: Dari Pustu Sampai Puskesmas Direhab
Sosialisasi penggunaan DBHCTH di Kabupaten Blitar. (Kominfo for afederasi.com) 

Blitar, (afederasi.com) – Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) kembali menjadi andalan Pemerintah Kabupaten Blitar dalam memperbaiki layanan kesehatan primer. Lewat alokasi anggaran tahun 2025, Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar menggulirkan program rehabilitasi fisik sejumlah fasilitas kesehatan yang selama ini terbebani keterbatasan infrastruktur.

Dengan nilai DBHCHT yang mencapai Rp15,2 miliar, Dinas Kesehatan menetapkan tiga skala prioritas, salah satunya rehabilitasi puskesmas dan pustu yang tersebar di beberapa kecamatan. Anggaran sebesar Rp1,68 miliar telah dipatok khusus untuk membenahi fasilitas yang dinilai tidak lagi memadai secara struktural maupun fungsional.

Menurut Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Muhdianto, pembenahan fisik yang didanai DBHCHT akan menyentuh Pustu Tumpakkepuh (Bakung), Pustu Midodaren (Kademangan), Pustu Kaulon (Sutojayan), serta Puskesmas Suruhwadang di wilayah Kademangan. Ia menyebut, lokasi-lokasi tersebut dipilih berdasarkan tingkat urgensi dan luasan cakupan pelayanan medis yang mereka emban.

Keberadaan DBHCHT dianggap strategis oleh Pemkab Blitar karena mampu menopang pembangunan sarana kesehatan secara berkelanjutan. Infrastruktur yang layak, kata Muhdianto, menjadi pondasi penting dalam menjalankan fungsi promotif, preventif, hingga kuratif di tengah masyarakat, terutama mereka yang tinggal di wilayah pinggiran.

Selain rehabilitasi fisik, DBHCHT juga diarahkan untuk mendanai peningkatan mutu layanan medis dan mendukung beban operasional di puskesmas. Program-program ini merupakan bagian dari strategi memperkuat sistem layanan kesehatan tingkat dasar agar lebih siap menghadapi tantangan pelayanan publik di masa mendatang.

Muhdianto mencatat bahwa besarnya alokasi DBHCHT tahun ini mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Menurutnya, hal itu menandakan adanya kepercayaan yang lebih tinggi dari pemerintah pusat terhadap kinerja pengelolaan anggaran sektor kesehatan di Blitar.

Ke depan, Dinkes berharap DBHCHT tak hanya hadir sebagai stimulus tahunan, tetapi dapat didorong menjadi skema pembiayaan jangka panjang yang adaptif terhadap dinamika kebutuhan daerah. “Jika tren alokasi DBHCHT terus meningkat, kami optimistis pelayanan kesehatan akan semakin merata dan berkualitas,” pungkas Muhdianto, (8/7/2025). (adv/kmf/ang)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow