Bupati Situbondo Dorong Optimalisasi Zakat ASN, Potensi Capai Rp 1 Miliar per Tahun

Situbondo, (afederasi.com) – Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, mengajak Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menjadi motor penggerak utama dalam pengumpulan zakat Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Situbondo. Langkah ini diyakini mampu mengoptimalkan potensi zakat yang besar dan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
Ajakan itu disampaikan Bupati yang akrab disapa Mas Rio saat menghadiri kegiatan Kemenag Bersemi (Bedah Rumah Sejahtera Ekonomi) 2025 di Desa Jatibanteng, Kecamatan Jatibanteng, Selasa (7/10/2025).
Menurutnya, zakat tidak hanya sekadar kewajiban agama, tetapi juga merupakan instrumen ekonomi yang dapat menjadi solusi sosial jika dikelola dengan tepat.
“Saya minta Baznas hadir sebagai agregator zakat umat. Zakat ini kewajiban, dan saya mendapat dawuh dari para kiai bahwa hal ini memang harus dioptimalkan,” tegas Mas Rio.
Saat ini, zakat ASN yang dikelola Baznas Situbondo baru berasal dari pejabat eselon II dan III. Dengan jumlah ASN mencapai hampir 7.000 orang, Mas Rio menilai potensi zakat di Situbondo masih jauh dari maksimal.
“Kalau seluruh ASN konsisten berzakat, potensi yang terkumpul bisa lebih dari Rp 1 miliar per tahun. Bayangkan betapa besar manfaatnya bagi masyarakat,” ujarnya.
Meski begitu, Bupati memastikan kebijakan zakat ASN tidak akan bersifat memaksa. Pemerintah daerah masih menggunakan pendekatan persuasif dengan mendorong kesadaran individu.
“Kita ajak dengan cara baik, tanpa paksaan. Namun jika ke depan dibutuhkan regulasi yang mengatur kewajiban zakat ASN, tentu akan kita pertimbangkan,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mas Rio juga mengapresiasi sinergi antara Kementerian Agama, Baznas, dan Pemkab Situbondo melalui program Kemenag Bersemi. Program ini tidak hanya membantu memperbaiki rumah warga kurang mampu, tetapi juga memberikan bantuan modal usaha sebesar Rp 3 juta untuk mendorong kemandirian ekonomi penerima manfaat.
“Program ini luar biasa. Tidak hanya membangun rumah, tapi juga menghidupkan ekonomi keluarga. Saya berharap kolaborasi seperti ini terus diperkuat,” tutur Bupati.
Sementara itu, Kepala Kemenag Situbondo, Muhammad Mudhofar, menjelaskan bahwa program Kemenag Bersemi merupakan bentuk nyata pemanfaatan dana zakat ASN yang telah dihimpun oleh Baznas.
“Kami fokus membantu siswa madrasah, santri, dan warga kurang mampu yang membutuhkan rumah layak huni. Tahun ini baru dimulai dengan target dua hingga tiga rumah per tahun. Jika potensi zakat meningkat, penerima bantuan juga akan bertambah,” jelasnya.
Melalui sinergi antara pemerintah daerah, Kemenag, dan Baznas, diharapkan Situbondo dapat memaksimalkan potensi zakat ASN, tidak hanya untuk pembangunan fisik, tetapi juga untuk memperkuat ekonomi masyarakat berbasis kemandirian.(vya/dn)
What's Your Reaction?






