Pemkab Tulungagung Siapkan BTT Rp 3,5 Miliar Hadapi Ancaman Bencana Hidrometeorologi

07 Oct 2025 - 16:03
Pemkab Tulungagung Siapkan BTT Rp 3,5 Miliar Hadapi Ancaman Bencana Hidrometeorologi
Bupati Tulungagung, Gatut Sunu ketika mengecek anggota BPBD pada apel pasukan kesiapsiagaan bencana hidro meteorologi di halaman kantor Bupati Tulungagung (deny/afederasi.com)

Tulungagung, (afederasi.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung menyiapkan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) senilai Rp 3,5 miliar dalam APBD 2025, guna memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi pada periode 2025–2026.

Langkah ini menjadi bentuk komitmen pemerintah daerah dalam melindungi masyarakat dari dampak cuaca ekstrem yang kian sulit diprediksi.

Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, mengatakan, kesiapan tersebut ditandai dengan digelarnya apel kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi bersama Forkopimda dan seluruh stakeholder di halaman Kantor Pemkab Tulungagung, Selasa (7/10/2025). Kegiatan itu sekaligus menjadi momentum untuk memastikan kesiapan personel dan sarana pendukung penanggulangan bencana di seluruh wilayah.

“Pasukan dan peralatan sudah disiapkan apabila sewaktu-waktu terjadi bencana akibat dampak iklim yang tidak bisa kita prediksi,” ujar Gatut Sunu.

Ia mengungkapkan, sepanjang tahun ini Tulungagung telah mengalami sedikitnya tujuh kejadian longsor dan delapan peristiwa banjir akibat perubahan cuaca ekstrem. Pemerintah, kata Gatut, terus berupaya hadir hingga ke tingkat desa untuk membantu masyarakat dan meminimalisasi dampak bencana.

Bupati juga menyoroti beberapa wilayah yang perlu diwaspadai karena sering terdampak bencana, seperti Sendang, Pagerwojo, Besuki, Sumbergempol, dan Boyolangu.

“Anomali cuaca yang tidak stabil ini menuntut kita semua untuk tetap waspada. Semua sektor harus saling bahu-membahu, terutama di daerah yang kerap terdampak,” tegasnya.

Lebih lanjut, Gatut menjelaskan bahwa anggaran Rp 3,5 miliar dari BTT APBD 2025 disiapkan untuk menangani berbagai skala bencana, baik besar maupun kecil. Dana tersebut akan difokuskan pada langkah-langkah tanggap darurat serta pemulihan cepat pascabencana.

Selain kesiapsiagaan di wilayah rawan, Pemkab Tulungagung juga menaruh perhatian pada kawasan perkotaan yang kerap dilanda banjir. Pemerintah telah memulai program pelebaran gorong-gorong secara bertahap sebagai solusi jangka panjang dalam mengatasi genangan air.

“Beberapa titik perkotaan sudah dilakukan pelebaran gorong-gorong, dan ke depan akan dilanjutkan ke wilayah lain yang sering tergenang. Tentu kami juga mendengarkan aspirasi masyarakat, terutama pelaku UMKM yang terdampak selama proses pembangunan,” jelasnya.

Dengan kesiapan sumber daya manusia, peralatan, dan dukungan anggaran dari APBD 2025, Pemkab Tulungagung optimistis dapat menghadapi potensi bencana hidrometeorologi dengan lebih tanggap, terkoordinasi, dan berkelanjutan.(riz/dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow