Ambisi Besar Balad Grup, Budidaya 10 Juta Lobster di Teluk Pangelek Mulai 2025
Situbondo, (afederasi.com) – Bandar Laut Dunia (Balad) Grup mengumumkan rencananya untuk membudidayakan 10 juta ekor lobster di Teluk Pangelek, Desa Saobi, Kecamatan Kangayan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, pada 2025. Langkah besar ini diharapkan dapat mengukuhkan posisi Balad Grup sebagai pelopor dalam pengembangan perikanan nasional.
Owner Balad Grup, HRM Khalilur R. Abdullah Sahlawy, yang akrab disapa Jhi Lilur, menyatakan pihaknya telah menyiapkan lahan seluas 54 hektare untuk merealisasikan proyek ini.
Dalam rencana operasionalnya, baby lobster akan dipindahkan ke keramba baru setelah mencapai usia tiga bulan. Setiap set keramba akan terdiri dari 50 unit, di mana satu unit mampu menampung hingga 500 baby lobster.
"Dibutuhkan lahan sekitar 800 meter persegi untuk satu set keramba benih bening lobster, sementara lahan 1.000 meter persegi diperuntukkan bagi keramba lobster yang lebih besar. Dengan kapasitas tersebut, satu hektare lahan mampu menampung 250.000 baby lobster," jelas Jhi Lilur.
Ia juga memaparkan, dengan luas lahan mencapai 10 hektare, bisa dibudidayakan hingga 2,5 juta baby lobster. Selain Teluk Pangelek, Balad Grup berencana memperluas budidaya lobster ke 15 teluk lainnya di Gugusan Teluk Kangean, dengan luas area yang bervariasi antara 100 hingga 800 hektare.
"Di Teluk Pangelek, kami alokasikan 20 hektare untuk benih bening lobster sebanyak 5 juta ekor, 20 hektare untuk keramba lobster dewasa, dan sisanya 14 hektare untuk akses jalan," tambahnya.
Tidak berhenti di situ, pada Agustus 2025 mendatang, Balad Grup juga akan memperluas budidayanya ke berbagai wilayah lain, seperti NTT, Sulawesi Utara, Kepulauan Riau, Maluku, dan Bangka Belitung. Selain lobster, komoditas lain seperti kerapu dan teripang juga masuk dalam rencana pengembangan mereka.
Dengan skala besar ini, Balad Grup optimis dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap sektor perikanan dan ekonomi maritim di Indonesia.
"Kami siap menggerakkan roda ekonomi nasional melalui sektor budidaya perikanan yang berkelanjutan," pungkas Jhi Lilur.(vya/dn)
What's Your Reaction?


