HKTI Jombang Minta Distribusi Pupuk  Diperbaiki

09 Nov 2025 - 20:41
HKTI Jombang Minta Distribusi Pupuk  Diperbaiki
Petani di Jombang saat melakukan pemupukan pada tanaman padi, Minggu (09/11/2025). (Foto:Santoso/afederasi.com)

Jombang, (afederasi.com) – Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Jombang menyambut positif dan antusias keputusan Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang menurunkan harga pupuk bersubsidi sebesar 20 persen. Kebijakan ini dinilai sebagai angin segar yang akan meringankan beban biaya produksi para petani.


Sekretaris HKTI Kabupaten Jombang, Hasan Sholahudin, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah RI atas kebijakan yang pro terhadap kepentingan petani ini.


“Segenap pengurus HKTI Kabupaten Jombang dan segenap Mitra Tani kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah RI, terutama Presiden Prabowo, untuk kebijakannya menurunkan harga pupuk bersubsidi sebesar 20% untuk petani,” ujar Hasan Sholahudin, Minggu (09/11/2025).


Menurut Hasan, langkah ini sangat signifikan dalam membantu menekan tingginya biaya produksi yang selama ini memberatkan petani.


“Hal ini sangat membantu petani untuk menurunkan biaya produksi pertanian yang selama ini menjadi beban yang memberatkan petani. Ke depan, kami berharap ini dapat meningkatkan penghasilan dan produktivitas para petani mitra kami,” terangnya.


Meski bersyukur, Hasan menyampaikan beberapa catatan penting. Ia berharap penurunan harga ini diiringi dengan ketersediaan stok yang memadai dan sistem distribusi yang lancar serta tepat sasaran.


“Kami mengharapkan penurunan harga ini disertai dengan jumlah ketersediaan yang cukup serta sistem distribusi pupuk yang baik bagi petani. Sehingga pupuk bersubsidi tersebut benar-benar terserap oleh petani dengan tepat sasaran,” tegasnya.


Ia mengungkapkan bahwa masalah klasik yang dihadapi petani tidak hanya pada harga, tetapi juga kelangkaan pupuk di pasaran.


“Permasalahan besar petani selama ini, di samping harga pupuk yang mahal, juga ketersediaan pupuk bersubsidi sangat susah ditemukan oleh petani,” ungkap Hasan.


Selain itu, ia juga berpesan agar kebijakan penurunan harga tidak berimbas pada penurunan kualitas pupuk itu sendiri.


“Kami berharap semoga kebijakan pemerintah untuk menurunkan harga pupuk bersubsidi tersebut tidak menurunkan kualitas dari pupuk. Sehingga kebijakan tersebut benar-benar dirasakan manfaatnya oleh petani,” tandasnya..


Dukungan serupa juga datang langsung dari lapangan. Murdianto, petani dari Kelompok Tani Ngulaan, Desa Darurejo, Kecamatan Plandaan, mengaku selama ini merasakan manfaat dari penggunaan pupuk subsidi untuk tanaman padi dan jagungnya dengan hasil yang bagus.


“Selama ini pupuk subsidi yang saya gunakan kualitasnya lumayan bagus buat tanaman pertanian. Hasilnya juga untuk padi dan jagungnya bagus,” ujar Murdianto.


Ia menyambut gembira kabar penurunan harga tersebut dan berharap realisasinya berjalan lancar tanpa pembatasan kuota yang memberatkan.


“Semoga dengan kebijakan pemerintah menurunkan harga pupuk subsidi 20 persen ini selekasnya terealisasi dan ketersediaannya tidak dibatasi. Sehingga petani di desa mudah untuk mendapatkan pupuk,” pungkasnya.


Dengan turunnya harga pupuk bersubsidi, diharapkan dapat menjadi stimulus bagi peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani di Jombang, asalkan didukung oleh sistem distribusi yang transparan dan kualitas produk yang terjaga. (san)



What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow