Wanita Berpiyama Polkadot di Bondowoso Pimpin Penurunan Rambu Penunjuk Arah Pendopo Bupati

Seorang wanita berpiyama hadir dan memimpin penurunan sebuah rambu penunjuk arah menuju Pendopo Bupati yang terletak di depan monumen gerbong maut Kabupaten Bondowoso, Minggu (7/5/2023) malam.

08 May 2023 - 08:02
Wanita Berpiyama Polkadot di Bondowoso Pimpin Penurunan Rambu Penunjuk Arah Pendopo Bupati
Penurunan rambu penunjuk arah jalan menuju Pendopo Bupati di Kabupaten Bondowoso. (Deni Ahmad Wijaya/Asia Federasi)

Bondowoso, (afederasi.com) - Seorang wanita berpiyama hadir dan memimpin penurunan sebuah rambu penunjuk arah menuju Pendopo Bupati yang terletak di depan monumen gerbong maut Kabupaten Bondowoso, Minggu (7/5/2023) malam.

 

Rambu penunjuk arah itu sempat menjadi sorotan publik dan jadi pembahasan di sejumlah grup media sosial yang beranggotakan para pejabat serta elemen masyarakat.

 

Rambu itu terpasang di sisi utara monumen gerbong maut dengan arah kanan bertuliskan 'Pujer/Tamanan' yang berada di atas kata 'Jember'. Sementara untuk arah kiri bertuliskan 'Pendopo Bupati' tepat di atas kata 'Situbondo'.

 

Berdasarkan pantauan Asia Federasi di lokasi, ada seorang perempuan berjilbab yang masih mengenakan piyama polkadot berwarna biru muda.Ia berbincang bersama 3-4 pria di samping kendaraan bak terbuka berwarna putih.

 

Rambu penunjuk arah jalan itu viral sebab ada yang memaknai Dinas Perhubungan (Dishub) salah tulis. Beberapa kalangan menilai semestinya tertulis 'Pendopo Bupati Bondowoso', namun justru seolah ditulis 'Pendopo Bupati Situbondo'.

 

Sang perempuan berpiyama yang diketahui bernama Yuli Indriawati terlihat mengklarifikasi persoalan itu pada lawan bicaranya, termasuk kepada seseorang di sambungan telepon yang dipanggilnya 'bos'.

 

"Sek ojo ngguyu disik, bos. Iku ngunu jane wis bener, bos (Sebentar jangan tertawa dulu, bos. Itu sebenarnya sudah benar, bos)," kata Yuli Indriawati mengawali perbincangannya.

 

Wanita yang menjabat sebagai Kabid Teknik dan Sapras pada Dishub Kabupaten Bondowoso itu ngobrol beberapa menit di sambungan telepon.

 

Ia menjabarkan jika arah kiri berisi dua keterangan yang berbeda, yakni 'Pendopo Bupati' dan 'Situbondo', bukan 'Pendopo Bupati Situbondo '.

 

Namun kendati menilai rambu penunjuk arah jalan itu sudah benar, ada dua kebijakan dadakan yang ditempuh.

 

Pertama, kata 'Situbondo' ditutup lakban berwarna coklat, sehingga hanya terbaca tulisan 'Pendopo Bupati' untuk rambu arah kiri.

 

Tetapi setelah berdiskusi, Yuli kemudian memerintahkan para pria di sampingnya untuk tidak hanya menutup sementara kata 'Situbondo'.

 

Rambu penunjuk arah jalan itu diturunkan lalu diangkut menggunakan kendaraan bak terbuka sekira pukul 21.45 WIB. (Den)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow