Sempat Siaga, Debit Air Bendung Gerak Waru Turi Berangsur Normal
Kediri, (afederasi.com) - Debit air Sungai Brantas yang melintas di Bendung Gerak Waru Turi Gampengrejo, dipastikan berangsur normal. Debit aliran itu sebelumnya sempat dilaporkan mencapai kondisi siaga merah dengan debit mencapai 1100 meter kubik per detik pada Senin (18/10/2022) kemarin.
Koordinator penjaga debit air Bendung Gerak Waru Turi, Arif Suyufi menjelaskan, debit tersebut menjadi yang terbesar selama ada di Bendung Gerak Waruturi.
"Kalau tahun kemarin masih 800 meter kubik per detik. Mungkin ini tertinggi setelah dari tahun 2007," katanya saat dikonfirmasi.
Kejadian ini kata Arif juga terjadi akibat curah hujan yang turun intens di wilayah Karesidenan Kediri. Apalagi banjir bandang yang terjadi di wilayah Blitar menyebabkan air di aliran Sungai Brantas naik.
"Kita dapat informasi itu dari sana (Lodoyo Blitar) jika sudah mencapai 1000 meter kubik per detik. Jadi pintu kita sesuaikan dengan kondisi disini karena diperkirakan air mengalir 10-12 jam baru sampai disini," jelas Arif.
Saat ini, pihaknya memastikan bahwa debit air yang mengalir telah turun hingga 700 meter kubik per detik atau statusnya sudah dibawah siaga. Meski begitu, ia mengimbau agar aktivitas di sekitar aliran sungai Brantas Kediri di tiadakan sementara waktu sembari menunggu kondisi kondusif.
Meski belum bisa memprediksi secara pasti kedepan kondisi aliran sungai Brantas di Kediri, Arif mengaku akan terus melaporkan kondisi cuaca dan meminta masyarakat untuk terus mematuhi informasi dari pihak BMKG.
"Yang jelas setiap hari kami tetap kontrol dan lakukan pemeriksaan serta perawatan," ungkapnya. (sya/dn)
What's Your Reaction?