Wamenbud Apresiasi FBS 2025, Dorong Tulungagung Jadi Lumbung Budaya Nasional

13 Jul 2025 - 18:40
Wamenbud Apresiasi FBS 2025, Dorong Tulungagung Jadi Lumbung Budaya Nasional
Wakil Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Giring Ganesha, ketika melihat pameran tosanaji pada kegiatan Festival Budaya Spiritual (FBS) 2025 yang berlangsung meriah di Kabupaten Tulungagung (deny/afederasi.com)

Tulungagung, (afederasi.com) Wakil Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Giring Ganesha, mengapresiasi penuh gelaran Festival Budaya Spiritual (FBS) 2025 yang berlangsung meriah di Kabupaten Tulungagung. Dalam penutupan acara pada Sabtu (13/7/2025), Giring menyebut FBS sebagai wujud nyata semangat pelestarian budaya yang terus menyala di tengah masyarakat.

“Festival ini membuktikan bahwa Tulungagung memiliki denyut budaya yang kuat dan hidup. Negara hadir untuk mendukung itu,” ungkap Giring saat memberikan sambutan di hadapan ribuan peserta dan tamu undangan.

Giring yang hadir bersama Bupati Gatut Sunu Wibowo dan jajaran Forkopimda Tulungagung itu tak hanya memberikan orasi kebudayaan, namun juga turut mencairkan suasana dengan mengajak seluruh undangan menyanyikan lagu “Laskar Pelangi” secara bersama-sama.

Dalam kesempatan tersebut, Giring juga menegaskan bahwa pemerintah pusat melalui Kementerian Kebudayaan terus berkomitmen memperkuat ekosistem budaya di daerah. Salah satunya dengan alokasi dana abadi melalui program Indonesiana, yang dapat diakses oleh para pelaku budaya, termasuk dari Tulungagung.

“Ini bukan sekadar birokrasi. Kementerian Kebudayaan adalah rumah besar bagi seluruh pegiat seni, pelaku budaya, dan penghayat tradisi. Kita harus rawat bersama. Jangan terpecah. Harus kompak,” tegasnya.

Giring bahkan menyampaikan harapannya agar ke depan Tulungagung memiliki culture hub atau pusat budaya daerah yang menjadi ruang kreasi dan edukasi bagi masyarakat, khususnya generasi muda. Ia mendorong anak-anak muda agar terlibat aktif dalam pelestarian budaya.

“Pelajari budayamu, praktekkan, dan ikutlah festival seperti ini. Kita perlu mencintai ekspresi budaya kita sendiri,” pesannya kepada para pemuda.

Menariknya, Giring juga mengungkap rencana pemerintah pusat untuk mendorong penetapan Tombak Kiai Upas sebagai benda cagar budaya nasional.

“Kalau sudah ditetapkan secara resmi, benda pusaka itu akan lebih aman dan terlindungi dari risiko hilang atau diperdagangkan. Kita akan kawal,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga dan mengembangkan potensi budaya lokal. Ia menilai kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci kemajuan budaya.

“Kami ingin menjadikan Tulungagung sebagai salah satu barometer budaya di Indonesia. Semua pihak harus bersinergi,” tegasnya.

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan pelestarian budaya sebagai bagian dari gerakan membangun identitas daerah.

“Mari kita bangun Tulungagung bersama. Bukan hanya karena alamnya, tapi karena budayanya yang kuat dan membanggakan. Lima tahun ke depan, saya yakin budaya kita akan lebih maju dibandingkan daerah lain,” pungkasnya.

Dengan semangat kolaboratif ini, Tulungagung bersiap meneguhkan dirinya sebagai lumbung budaya nasional, tempat di mana tradisi dan inovasi berjalan seiring dalam satu harmoni.(dn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow