Usai Gempa 5,4 SR Guncang Situbondo, BMKG Catat 26 Kali Gempa Susulan

26 Sep 2025 - 16:12
Usai Gempa 5,4 SR Guncang Situbondo, BMKG Catat 26 Kali Gempa Susulan
Analis gempa BMKG Pasuruan, Syawaldin Ridha saat di temui awak media (alifia rahma/afederasi.com)

Situbondo, (afederasi.com) – Gempa bumi yang mengguncang Situbondo pada Kamis sore (25/9/2025) menyisakan fakta mengejutkan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pasuruan mencatat, setelah data dimutakhirkan, kekuatan gempa bukan 5,7 SR seperti laporan awal, melainkan 5,4 SR. Energi yang dilepaskan disebut setara dengan ledakan bom Hiroshima.

Analis gempa BMKG Pasuruan, Syawaldin Ridha, menjelaskan pusat gempa berada di sebelah timur kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo. Menurutnya, wilayah tersebut memang termasuk daerah rawan gempa karena beberapa kali diguncang dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.

“Dengan kekuatan 5,4 SR itu wajar jika masyarakat merasakan getaran cukup kuat. Gempa susulan pun pasti terjadi untuk menstabilkan kondisi bumi,” jelasnya, Jumat (26/9/2025).

Hingga Jumat pagi, lanjut Syawaldin, tercatat sudah terjadi 26 kali gempa susulan dengan kekuatan antara 1,8 hingga 3,8 SR. Meski demikian, sebagian besar tidak dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Catatan BMKG hingga pukul 08.00 WIB, sudah ada 26 gempa susulan. Namun yang benar-benar dirasakan warga hanya satu kali. Aktivitas seismik tetap kami pantau, dan sejauh ini magnitudo gempa susulan semakin melemah,” terangnya.

Syawaldin menegaskan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Namun, ia menyoroti banyaknya rumah warga yang rusak karena konstruksi bangunan tidak sesuai standar tahan gempa.

“Mayoritas rumah yang roboh karena tidak memiliki slop atau penguat struktur. Padahal di wilayah rawan gempa, standar bangunan harus diperhatikan. Memang biayanya lebih tinggi, tapi jauh lebih penting untuk keselamatan jiwa. Nyawa tidak ada penggantinya,” tegasnya.

BMKG pun mengimbau masyarakat agar lebih memperhatikan aspek mitigasi bencana dalam membangun rumah. Upaya ini diharapkan dapat menekan risiko korban jiwa jika gempa kembali terjadi di kemudian hari.(vya/dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow