Uni Eropa Kecam Penggunaan Rumah Sakit sebagai Perisai Manusia oleh Hamas dalam Konflik Gaza
Uni Eropa mengecam tindakan Hamas yang disebut menggunakan sejumlah rumah sakit besar di Gaza sebagai perisai manusia dalam konflik dengan Israel. Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, menekankan bahwa penggunaan rumah sakit dan warga sipil sebagai perisai manusia adalah tindakan yang tidak dapat diterima.
Brussels, (afederasi.com) - Uni Eropa mengecam tindakan Hamas yang disebut menggunakan sejumlah rumah sakit besar di Gaza sebagai perisai manusia dalam konflik dengan Israel. Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, menekankan bahwa penggunaan rumah sakit dan warga sipil sebagai perisai manusia adalah tindakan yang tidak dapat diterima. Borrell juga mendesak agar warga sipil yang sedang mendapat perawatan di rumah sakit diizinkan meninggalkan zona pertempuran.
"Dalam konteks ini, kami mendesak Israel untuk menahan diri secara maksimal guna menjamin perlindungan warga sipil," kata Borrell pada Minggu (12/11/2023) seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.
Uni Eropa menegaskan kewajiban berdasarkan hukum kemanusiaan internasional untuk melindungi rumah sakit, pasokan medis, dan warga sipil di dalam rumah sakit. Borrell menyampaikan keprihatinan atas dampak perang yang signifikan terhadap rumah sakit dan korban jiwa di kalangan warga sipil serta staf medis.
Sejumlah rumah sakit di Gaza Utara mengalami blokade oleh Israel, bahkan aliran listrik dipadamkan dan bantuan kemanusiaan ditutup pada Sabtu (11/11/2023). Borrell menyoroti kebutuhan mendesak akan pasokan medis dan evakuasi aman bagi pasien yang memerlukan perawatan medis. Ia juga mendesak Israel untuk menahan diri demi keamanan warga sipil.
Sebelumnya, Israel menyebut sejumlah rumah sakit, termasuk Rumah Sakit Indonesia di Gaza, sebagai tempat persembunyian dan markas Pasukan Hamas. Tuduhan ini dibantah oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia, yang menegaskan bahwa rumah sakit tersebut dibangun untuk tujuan kemanusiaan dan dikelola sepenuhnya oleh otoritas di Gaza. (mg-1/jae)
What's Your Reaction?


