Tim Pengadaan Tol Kediri-Tulungagung Mulai Identifikasi Lahan

24 Feb 2023 - 18:22
Tim Pengadaan Tol Kediri-Tulungagung Mulai Identifikasi Lahan
Satgas pengadaan jalan tol Kediri-Tulungagung saat meninjau lokasi di Kelurahan Mojoroto Kota Kediri, Jumat (24/2/2023). (foto : isa/afederasi.com).

Kediri, (afederasi.com) - Satuan Tugas (Satgas) pengadaan tanah pembangunan jalan tol Kediri-Tulungagung yang terdiri dari Satgas A dan Satgas B memulai tahapan inventarisasi dan identifikasi lahan.

Dari 37,35 kilometer panjang tol yang akan dibangun, wilayah Kota Kediri ada kurang lebih 1.111 bidang tanah yang terdampak.

Hoppyan, salah satu anggota dari Satgas B mengatakan dari 1.111 bidang tanah yang terdampak, pihaknya merinci masing-masing untuk Kelurahan Semampir terdapat 90 bidang tanah, Kelurahan Mojoroto sebanyak 299 bidang tanah, Kelurahan Bujel sebanyak 178 bidang tanah, Kelurahan Sukorame sebanyak 85 bidang, dan Kelurahan Pojok sebanyak 221 bidang tanah. 

"Selanjutnya ada Kelurahan Ngampel sebanyak 23 bidang tanah, Kelurahan Gayam sebanyak 108 bidang tamah serta Kelurahan Mrican sebanyak 107 bidang tanah," katanya, Jumat (24/2/2023).

Satgas ini sendiri, lanjutnya telah terjun pada Kamis 23 Februari 2023 kemarin. Satu per satu rumah warga yang terdampak jalan tol Kediri-Tulungagung mulai didatangi oleh tim pengadaan tanah, baik itu Satgas A maupun Satgas B. Dalam pelaksanaannya, Satgas B mulai melakukan pendataan dan menginventarisasi secara yuridis atau hukum. Diantaranya mengenai data dokumen kepemilikan tanah warga, bangunan, tanaman dan benda yang berkaitan dengan tanah.

"Sedangkan peran dari Satgas A yakni melakukan pengukuran, pemetaan lokasi dan identifikasi lapangan," terangnya. 

Hopyan menyebut, setelah dari proses invertarisasi dan identifikasi lahan muncul, hasilnya akan menjadi acuan ke tahap berikutnya, yakni pengumuman hasil identifikasi dan inventarisasi Satgas A dan B yang dilanjutkan penilaian terhadap peta bidang tanah dan daftar nominatif yang dilakukan oleh Kantor Jasa Penilaian Pertanahan (KJPP) atau tim appraisal.

"Pendataan ini akan terus kami lakukan sesuai dari arahan dan jadwal yang diberikan oleh pimpinan," ungkapnya. 

Sementara itu, Untung Suroso, warga Kelurahan Mojoroto yang ikut terdampak dalam pembebasan lahan jalan tol ini mengaku lega, dengan proses pembebasan tanah yang sudah mulai berjalan ini. Ia pun berharap, agar rumah miliknya itu dapat dibeli dengan harga mahal dan menguntungkan bagi warga.

"Kalau saya rumah dan sepetak lahan terkena imbasnya. Harapannya minimal harga yang diberikan tiga kali lipat dari harga biasanya," harapnya. (sya/dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow