Susana Duka di Kediaman Siswi MTsN 1 Kediri Tewas Tergencet Bus-Mobil di Parkiran Sunan Giri Gresik
Kediri, (afederasi.com) - Kecelakaan yang menyebabkan enam korban pelajar asal MTsN 1 Kediri pada Senin (26/12/2022) kemarin masih menyisakan duka yang mendalam bagi sebagian masyarakat.
Dalam insiden tersebut, lima pelajar mengalami luka-luka dan satu lainnya dinyatakan meninggal dunia akibat luka berat dari gencetan bus dan mobil.
Satu pelajar yang meninggal bernama Zahra Amira Syifa (12), asal Desa Watugede Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri. Saat tim mendatangi kediaman korban, nampak berjejer rapi karangan bunga di depan pagar rumah ber cat coklat. Aktivitas terlihat sepi dan tidak banyak orang yang berdatangan.
"Kemarin sudah datang jenazah korban dan dimakamkan," ucap Fatma salah satu tetangga korban.
Tidak banyak informasi yang didapatkan di kediaman korban, namun dari penuturan warga sekitar, almarhumah Zahra semasa hidupnya dikenal periang dan suka belajar.
"Anaknya baik dan pintar, ramah juga sama tetangga. Saya pas dengar kabar kemarin juga sedih dan syok. Mudah-mudah dia diterima dengan baik di sisi Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," ungkap Fatma.
Atas insiden kecelakaan ini, pihak Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri melalui Kasubbag TU Musyadad dan Kasi Pendma, Abdullah Rosyad mengungkapkan usai kejadian pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak MTsN 1 Kediri untuk melakukan konfirmasi dan arahan. Dalam konfirmasi ini, pihaknya memastikan apakah kecelakaan kemarin ada unsur kesengajaan atau malah murni musibah.
"Sudah kami kasih masukan kepada kepala sekolah untuk lebih berhati-hati kedepannya karena ini juga musibah dan telah terjadi," ucapnya.
Berkaca pada pengalaman sebelum ini, pihak Kemenag mengungkapkan jika insiden nahas ini terjadi baru pertama kali. Acara kemarin sendiri kata Rosyad awalnya berupa kegiatan pramuka sekolah sekaligus liburan semester ganjil tahun 2022, namun saat kejadian, rombongan mampir di wilayah Gresik untuk berziarah ke makam wali.
"Tidak ada yang menyangka kecelakaan ini terjadi. Saat ini semua rombongan pelajar lain sudah pulang semua, di Gresik tinggal dua pelajar yang masih dirawat," ungkapnya.
Disinggung soal regulasi dalam kegiatan liburan di luar sekolah atau madrasah, Rosyad menyebut kedepan Kemenag Kabupaten Kediri akan melakukan arahan dan pengawasan kepada pihak sekolah, namun begitu ia tak belum bisa memutuskan apakah kegiatan semacam ini akan dilarang. Mengingat kegiatan liburan di lingkungan sekolah madrasah rutin dilakukan di setiap libur semester.
"Sebenarnya ini kegiatan ziarah baaisa, kedepan kami akan arahkan kepada panitia dan madrasah agar bisa meningkatkan pengawasan kepada para pelajar apalagi," tandasnya.
Sebelumnya insiden kecelakaan beruntun terjadi di kawasan parkiran Sunan Gresik Jawa Timur. Peristiwa yang terjadi pada Senin sekitar pukul 09.45 WIB ini melibatkan tiga kendaraan, dua mobil dan satu bus. Enam siswi menjadi korban akibat tergencet di antara bus dan mobil yang terparkir. Mereka adalah Zahra Amira Syifa Sanjaya (12) meninggal dunia, sementara lima lainnya mengalami luka-luka yakni Elsa Yosephin (13), Kaeylia Dinda Prameswari (13), Mega Aura Lestari (12), Putri Silvi Lambang Sari (13) dan Neifa Vizzella (13).(sya/dn)
What's Your Reaction?