Sopir Truk Keluhkan Akses dan Harga Tiket Mahal, Paska Dibukanya Jangkar Lembar

Situbondo, (afederasi.com) - Protes sejumlah sopir truk mewarnai pembukaan long distance ferry (LDF) lintasan Jangkar Lembar di pelabuhan Jangkar Situbondo, Selasa sore (15/08/2023).
Sejumlah sopir berpakaian PSTI alias paguyuba sopir truk Indoensia yang datang ke pelabuhan menggerutu pada pejabat ASDP dan Kemenhub yang datang.
"Walah pak pak yang penting itu kelancaranya tiket nanti, ini terlalu mahal," gerutu salah seorang sopir truk berpakaian PSTI.
Made, salah seorang sopir truk yang hendak menyeberang ke Lembar juga mengungkapkan hal sama. Ia mengaku tiket ini terlalu mahal karena selisih hingga Rp1 juta jika dibanding dengan pelabuhan Ketapang Banyuwangi.
Sementara ia mengaku le pelabuhan ini hanya mengurangi solar Rp300ribu jika harus ke pelabuhan ketapang.
"Wah mahal banget tiketnya selisihnya 1 juta. Kalau tetap mahal begini ke depan bisa jaid gak ada hang naik lewat sini," ujarnya saat antre naik kapal di dermaga pelabuhan Jangkar.
Tak hanya soal tiket, semrawutnya kabel dan ranting pohon di jalan menuju pelabuhan juga dikeluhkan pengguna jasa. Sopir truk mengaku pembukaan pelabuhan ini seperti dipaksakan.
"Itu loh di jalan masih ada kabel yang rendah, tikungan juga tidak ada ruang manuver jadi sangat dipaksakan ini," tambahnya.
ASDP ketapang telah mengambil alih pengelolaan pelabuhan setelah melakukan MoU dengan pemkab Situbondo dan Dishub Pemprov Jatim.
Lintasan Jangkar Lembar pun resmi dibuka oleh direktur lalu lintas sungai danau dan penyeberangan kementerian perhubungan selasa sore.
Lintasan ini diklaim memangkas waktu 4 jam perjalanan menuju Lembar jika dibanding melalui pelabuhan Ketapang Banyuwangi. (mus/dn).
What's Your Reaction?






