Serangan Maut Rudal Rusia Hantam Kyiv

Para pejabat Ukraina mengumumkan bahwa Kyiv, Ibu Kota Ukraina, telah menjadi target serangan maut oleh rudal Rusia.

02 Jun 2023 - 08:16
Serangan Maut Rudal Rusia Hantam Kyiv
Bangunan yang dirusak oleh drone yang ditembak jatuh saat Rusia melakukan serangan semalam, di Kyiv, Ukraina, Kamis, 1 Juni 2023. (Foto: AP)

Kyiv, (afederasi.com) - Para pejabat Ukraina mengumumkan bahwa Kyiv, Ibu Kota Ukraina, telah menjadi target serangan maut oleh rudal Rusia. Serangan ini telah menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai 10 orang lainnya. Militer Ukraina berhasil mencegat keseluruhan 10 rudal jarak pendek yang ditembakkan oleh Rusia, mencegah kerusakan yang lebih parah.

Puing-puing dari rudal tersebut mengakibatkan kerusakan pada bangunan apartemen, sebuah klinik medis, dan jaringan pipa air di Kyiv. Serangan ini menunjukkan eskalasi konflik antara Rusia dan Ukraina, dengan Rusia secara rutin melancarkan serangan udara terhadap Kyiv selama bulan Mei. Ukraina, di sisi lain, bersiap untuk melakukan serangan balasan dalam upaya menguasai kembali wilayah yang direbut oleh pasukan Rusia sejak invasi penuh Rusia ke Ukraina pada awal tahun lalu.

Di wilayah barat Rusia, tepatnya di kota Shebekino, terjadi penembakan pada malam sebelumnya yang melukai banyak orang. Gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov, menyalahkan pasukan Ukraina atas serangan tersebut dan melaporkan kerusakan pada beberapa bangunan di wilayah tersebut.

Sementara itu, di Oslo, menteri luar negeri anggota NATO berkumpul untuk membahas peningkatan dukungan bagi Ukraina serta keinginan Ukraina untuk bergabung dengan aliansi militer tersebut. Sekjen NATO Jens Stoltenberg menyatakan bahwa para sekutu setuju bahwa tugas yang paling mendesak saat ini adalah memastikan Ukraina sebagai negara berdaulat dan merdeka. Ia menekankan bahwa Presiden Putin tidak boleh memenangkan perang ini, seperti dikutip voa. 

Stoltenberg juga menyatakan bahwa Ukraina telah diserang oleh Rusia dan memiliki hak untuk membela diri. Ia menekankan bahwa Presiden Putin memiliki kemampuan untuk menghentikan perang ini, dan mereka yang bertanggung jawab atas kejahatan perang di Ukraina harus dituntut pertanggungjawaban.

Pertemuan di Oslo ini merupakan persiapan menjelang KTT para pemimpin NATO yang akan diselenggarakan bulan depan di Lithuania. Stoltenberg berharap para sekutu NATO akan menyepakati komitmen jangka panjang untuk mendukung Ukraina. Menurutnya, Ukraina perlu memiliki kemampuan dan kekuatan yang memadai untuk membela diri serta mencegah invasi Rusia di masa depan.

Stoltenberg juga menyatakan harapannya bahwa upaya Swedia untuk bergabung dengan NATO akan disetujui sebelum KTT bulan Juli. Meskipun beberapa anggota NATO masih harus memberikan persetujuan mereka, Stoltenberg berencana untuk melakukan perjalanan ke Ankara dalam waktu dekat untuk terus mendiskusikan situasi ini dengan para pemimpin di Turki. Turki telah menuduh Swedia tidak cukup berusaha untuk memerangi kelompok teroris, namun Stoltenberg menegaskan keyakinannya bahwa Swedia akan menjadi anggota penuh NATO.

Perkembangan konflik antara Rusia dan Ukraina terus dipantau oleh dunia internasional, sementara Ukraina berjuang untuk mempertahankan kedaulatannya dan mencari dukungan dari sekutu-sekutu mereka di NATO. (mhd) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow