Sedapnya Ayam Kampung Panggang Bu Roh Mukuh, Jujukan Pecinta Bakaran di Kediri Sejak Tahun 90 an

31 May 2023 - 15:23
Sedapnya Ayam Kampung Panggang Bu Roh Mukuh, Jujukan Pecinta Bakaran di Kediri Sejak Tahun 90 an
Salah satu pegawai warung ayam panggang bu Roh Mukuh Kediri. (foto : isa/afederasi.com).

Kediri, (afederasi.com) - Para Pecinta aneka bakaran di Kediri pasti sudah tak asing dengan rumah makan Ayam Panggang Mbak Roh.

Warung yang terletak di Dusun Tawangrejo Desa Mukuh, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri ini menyajikan aneka bakaran dan ayam panggang spesial yang dijaga resepnya dari tahun 90 an. 

Tak heran, rumah makan ini selalu menjadi jujukan para pelancong baik dari wilayah Kediri maupun luar daerah. 

"Alhamdulillah setiap hari ada saja yang datang, mulai langganan dari Surabaya, Jombang, Malang juga sering kesini," jelas Siti Masruroh pemilik warung, Rabu (31/5/2023).

Saking larisnya, setiap hari warung ini lanjut Masruroh bisa menghabiskan sekitar 80 hingga 100 ekor ayam kampung. 

Awalnya Bu Roh sapaan akrabnya menyebut jika usaha warung ini pertama kali tercetus usai daging ayam potongnya tidak habis dijual. Dari situ ia memutar otak untuk membuatnya sebagai olahan ayam panggang. 

"Awalnya saya dan suami berjualan daging ayam potong, baik jenis boiler maupun ayam kampung, waktu itu sering tidak habis, kalau dijual besok kualitasnya turun, akhirnya kita mendapat ide untuk diolah. Tapi waktu itu tanpa nasi, lama-lama kok ada yang minta nasinya, ya jadinya kita mendirikan warung ini," ungkap wanita asal Plemahan ini.

Selama kurang lebih 25 tahun, dengan bumbu yang ia racik sendiri, kini membuat usahanya semakin ramai dan di kenal orang.

Pelanggannya pun banyak yang datang dari luar daerah Kabupaten Kediri, antara lain Jombang, Malang, Surabaya. Bahkan, setiap harinya Bu Roh menyebut omset yang ia dapat berkisar hingga Rp 10 juta.

"Alhamdulillah, banyak yang suka, untuk warungnya saat ini hanya ada di sini di Desa Mukuh. Dulu ada cabang di Jombang, karena kekurangan tenaga maka hanya ada disini saja lokasi warungnya," paparnya. 

Selain menjaga resep dari awal pembukaan warung, Bu Roh mengaku banyak konsumen datang dan tahu produknya dari pamflet dan kartu nama warung yang ia sebar saat pameran bersama Dinas UMKM setempat.

Adapula pelanggan datang tertarik karena melihat video food vloger yang banyak merivew warung legenda ini.

"Kalau disini banyak yang video terus masukin youtube, dibuat vlog biasanya. Kalau saya seringnya promosi lewat pameran, pernah di radio juga. Pelanggan yang datang biasanya minta nomor saya, dari situ kami infokan produk baru dan promosikan lewat status Whatsapp juga," urainya. 

Bu Roh tak menampik jika usaha yang ia geluti sempat naik turun sebelum dan sesudah pandemi tahun 2020 silam. Ia pun mencari tahu beberapa program untuk pengembangan UMKM.

Salah satunya melalui program Kredit Usaha Rakyat dari Bank BRI. Dengan jumlah uang Rp 250 juta, ia gunakan untuk permodalan usaha seperti membeli ayam kampung dan pembayaran sejumlah gaji karyawan usai. 

"Terbantu dengan program tersebut, karena bayarnya per semester dan juga bunganya terjangkau bagi kalangan umkm seperti saya," ungkapnya.

Sementara itu, salah satu pelanggan, Melia asal Surabaya mengatakan, ia selalu mampir ke warung tersebut setiap berkunjung ke Kediri.

Dia mengungkapkan, sensasi ayam kampung membuatnya tertarik. Selain itu, perpaduan antara pedas manis dalam bumbu yang digunakan cocok di lidahnya.

"Biasanya kalau ayam kampung itukan agak alot, Tapi disini empuk, rasanya juga tidak terlalu pedas jadi pas untuk yang kurang suka pedas," ungkapnya. (sya/dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow