Seblak Bikin Ketagihan, Kuliner Pedas Khas Sunda Kuasai Lidah Warga Pacitan
Pacitan, (afederasi.com) – Siapa sangka seblak, makanan pedas khas Sunda yang dulu hanya dikenal di wilayah Jawa Barat, kini berhasil memikat hati masyarakat Pacitan. Teksturnya yang kenyal dipadukan dengan rasa pedas khas membuat seblak menjadi primadona baru di dunia kuliner lokal, terutama di kalangan generasi muda.
Di tengah menjamurnya kuliner asing seperti makanan Thailand dan Jepang, seblak hadir sebagai pilihan lokal yang tidak kalah menggoda. Di sejumlah sudut Pacitan, warung dan kedai yang menyajikan seblak mulai tumbuh subur, menjawab tingginya permintaan dari para pecinta makanan pedas.
Salah satu tempat yang sedang ramai dikunjungi adalah Seblak Teh Chu Chu, kedai seblak yang berlokasi di Jalan Cut Meutia, Ploso. Kedai ini menjadi favorit terutama saat jam pulang sekolah, karena banyak pelajar yang menyempatkan diri mencicipi kenikmatan seblak dengan berbagai pilihan topping.
Pemiliknya, Chuchu Siti Masithoh, mengaku memulai usahanya dengan berbagai jenis makanan, namun kini memfokuskan seluruh menu pada seblak. Menurutnya, hanya seblak yang mampu menarik pelanggan dalam jumlah besar dan konsisten setiap harinya.
“Harga seblak kami mulai dari Rp7 ribu, tergantung pilihan toppingnya. Sekarang saya hanya fokus jual seblak karena memang itu yang paling laris,” ungkap Chuchu saat ditemui, Jumat (09/05/2025).
Tidak hanya soal rasa, daya tarik seblak juga terletak pada pilihan level pedas yang bisa disesuaikan dengan selera pelanggan. Di Seblak Teh Chu Chu, konsep prasmanan memungkinkan pengunjung memilih sendiri isian seblak, seperti kerupuk, sosis, bakso, hingga ceker.
Dengan antusiasme masyarakat yang semakin tinggi, seblak diprediksi akan terus berkembang dan menjadi bagian penting dari khasanah kuliner Pacitan. Kini, bukan hanya di Bandung atau Jakarta, seblak pun telah memiliki tempat istimewa di hati warga Pacitan. (jihan)
What's Your Reaction?


