FKPT Jatim Dorong Pencegahan Radikalisme-Terorisme di Kalangan Pelajar dan Remaja
Lamongan, (afederasi.com) – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Timur diterima langsung oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, dalam audiensi yang menekankan perlunya pembentukan FKPT di Kabupaten Lamongan, pada Kamis lalu (20/11/2025). Upaya ini dianggap krusial karena Lamongan memiliki sejarah kelam terkait aksi terorisme yang pernah mengguncang dunia.
Audiensi tersebut merupakan tindak lanjut dari upaya FKPT Jawa Timur untuk mendorong pembentukan forum serupa di Lamongan. Inisiatif ini juga didukung oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), yang diwakili oleh Kolonel Sus Harianto, Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat.
Menurut Kolonel Sus Harianto, BNPT bertugas melindungi perempuan, anak, dan remaja melalui program-program pencegahan, sekaligus mengembangkan inisiatif untuk melindungi kelompok rentan dari pengaruh terorisme. "Kami mendorong khususnya di Lamongan tentu saja ingin agar remaja maupun anak agar tak mudah terpengarus terorisme," paparnya.
Sosialisasi ini bertujuan membangun sinergitas guna melindungi anak bangsa dari bahaya intoleransi dan radikalisme. Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, yang akrab disapa Pak Yes, menyampaikan apresiasi tinggi atas kegiatan tersebut.
"Saya sangat mengapresiasi kegiatan sosialisasi pencegahan terorisme ini di Kabupaten Lamongan. Kami mendukung penuh upaya pembentukan FKPT di daerah kami sebagai langkah pencegahan tumbuhnya terorisme, terutama mengingat sejarah kelam Lamongan dalam kasus terorisme di Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, Ketua FKPT Jawa Timur, Husniyatus Salamah Zainiyati, menjelaskan bahwa FKPT adalah organisasi berbasis masyarakat yang menjadi mitra strategis BNPT RI.
"Sejak terbentuk pada 2013, FKPT Jawa Timur telah melakukan berbagai kegiatan, termasuk menjadi mitra BNPT dalam upaya pencegahan radikalisme dan terorisme. Kami juga berperan mendukung program Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menjaga kondusivitas, kedamaian, dan kesejahteraan di wilayah ini, tanpa isu-isu yang meresahkan masyarakat," kata Zainiyati.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi antarpihak dalam mencegah radikalisme dan terorisme, khususnya di kalangan pelajar dan remaja. (yan)
What's Your Reaction?


