RSUD dr. Karneni Gunakan Rp1,89 Miliar DBHCHT untuk Pengadaan Alkes Modern, Perkuat Layanan Medis di Wilayah Selatan Tulungagung

06 Nov 2025 - 20:38
RSUD dr. Karneni Gunakan Rp1,89 Miliar DBHCHT untuk Pengadaan Alkes Modern, Perkuat Layanan Medis di Wilayah Selatan Tulungagung
RSUD dr Karneni Campurdarat Tulungagung (ist)

Tulungagung, (afederasi.com) – RSUD dr. Karneni Campurdarat terus memperkuat kualitas layanan kesehatan masyarakat melalui pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun anggaran 2025. Rumah sakit tersebut menerima alokasi dana sebesar Rp1.895.819.300 yang seluruhnya difokuskan untuk belanja modal pengadaan alat-alat kesehatan (alkes) di berbagai unit pelayanan.

Direktur Utama RSUD dr. Karneni, dr. Rio Ardona, melalui Bagian Humas Hendra Ivan Martono, menyampaikan bahwa pengadaan alat kesehatan ini merupakan bentuk dukungan nyata DBHCHT terhadap peningkatan mutu layanan medis di rumah sakit daerah.

“Fokus kami tahun ini adalah penguatan fasilitas medis. Seluruh anggaran DBHCHT digunakan untuk pengadaan alat kesehatan yang menunjang pelayanan di berbagai instalasi,” ujar Hendra Ivan Martono.

Berdasarkan data penggunaan anggaran, Hendra memaparkan rincian pengadaan yang bersumber dari DBHCHT tahun 2025 di RSUD dr. Karneni Campurdarat meliputi. 

Pengadaan alat laboratorium klinik seperti hematology analyzer dan chemistry analyzer senilai Rp610.000.000 untuk mendukung pemeriksaan darah dan kimia klinik yang lebih cepat dan akurat.

Pengadaan peralatan radiologi portable dan penunjang diagnostik sebesar Rp420.000.000, guna mempercepat pemeriksaan pasien rawat inap dan IGD tanpa harus berpindah ruangan.

Pengadaan alat penunjang ruang bedah dan tindakan minor, meliputi instrumen sterilisasi dan perangkat medis steril, dengan nilai Rp315.000.000.

Pengadaan alat monitoring pasien dan peralatan perawatan intensif senilai Rp280.000.000, untuk meningkatkan keamanan pasien selama observasi.

Fasilitas penunjang pelayanan rawat inap dan IGD, seperti oxygen central system, tempat tidur medis, serta alat pendukung kebersihan dan kenyamanan pasien, senilai Rp270.819.300.

Menurut Hendra, seluruh peralatan yang diadakan dari DBHCHT sudah mulai dimanfaatkan secara optimal dalam pelayanan rumah sakit. Dampaknya, masyarakat kini merasakan peningkatan kecepatan dan ketepatan layanan medis di RSUD dr. Karneni.

“Dengan alat-alat baru ini, pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih cepat dan efisien. DBHCHT benar-benar membantu kami meningkatkan standar pelayanan,” ungkapnya.

Untuk memastikan penggunaan dana tepat sasaran, RSUD dr. Karneni Campurdarat secara rutin berkoordinasi dengan Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Tulungagung selaku sekretariat DBHCHT. Selain itu, Biro Perekonomian Provinsi Jawa Timur juga melakukan monitoring dan evaluasi (monev) tahunan terhadap pelaksanaan program tersebut.

Lebih lanjut, pihak rumah sakit berharap dukungan DBHCHT dapat terus berlanjut pada tahun-tahun mendatang, tidak hanya untuk pengadaan alkes, tetapi juga untuk peningkatan kapasitas tenaga medis serta program edukasi kesehatan masyarakat.

“Kami ingin memastikan setiap rupiah dari dana DBHCHT benar-benar kembali ke masyarakat dalam bentuk layanan kesehatan yang lebih baik dan lebih mudah diakses,” pungkas Hendra.(adv/dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow