Rapat Banggar dan TAPD Trenggalek Selesaikan Pembahasan APBD 2024

Samsul Anam, Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek, menyatakan bahwa rapat Banggar dengan TAPD hari ini berhasil menyelesaikan pembahasan APBD 2024

23 Nov 2023 - 22:24
Rapat Banggar dan TAPD Trenggalek Selesaikan Pembahasan APBD 2024
Rapat Banggar DPRD Trenggalek bersama TAPD (suparni/afederasi.com)

Trenggalek, (afederasi.com) - Rapat Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Trenggalek bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) telah menyelesaikan pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk tahun 2024 pada Kamis (23/11/2023).

Samsul Anam, Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek, menyatakan bahwa rapat Banggar dengan TAPD hari ini berhasil menyelesaikan pembahasan APBD 2024 dan rencananya akan disampaikan dalam rapat paripurna pada Sabtu mendatang.

"Kami telah mematuhi ketentuan yang telah ditetapkan, dimana satu minggu sebelum akhir bulan anggaran, kami akan segera menyampaikan untuk dilakukan rapat paripurna. Selanjutnya, kami akan menyampaikan kepada gubernur untuk dilakukan evaluasi terkait RAPBD 2024 ini," katanya.

Dalam pembahasan RAPBD 2024, Samsul menjelaskan bahwa dari estimasi awal terdapat kenaikan pertama sebesar Rp 1,8 triliun. Kemudian terdapat penambahan dari beberapa sektor sebesar Rp 42 miliar.

"Kami juga mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Terdapat kenaikan yang cukup signifikan, di mana PAD mengalami peningkatan sekitar Rp 14 miliar ditambah Rp 42 miliar, sehingga total PAD mencapai sekitar Rp 300 miliar pada tahun 2024," ungkapnya.

Lebih lanjut, Samsul menjelaskan bahwa dalam rapat tersebut juga dibahas mengenai bencana alam yang terjadi di wilayah Munjungan yang mengakibatkan kerusakan pada dua jembatan dan jalan. Pihaknya memohon adanya tindakan preventif terkait hal ini.

"Kami mendorong TAPD untuk mengalokasikan dana rasionalisasi kegiatan di bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Dana hasil survei rasionalisasi ini akan digunakan untuk pembangunan jembatan sebesar Rp 500 juta," jelasnya.

Samsul juga berharap agar penanganan bencana alam di Kecamatan Bendungan yang juga terkena dampak segera diselesaikan dari tahap ke tahap. Namun, hingga saat ini, upaya Pemerintah Daerah dalam mencari dana dari pusat belum terealisasi.

"Kami mendorong penggunaan dana dari APBD untuk langkah pencegahan agar tidak terjadi kerusakan yang lebih parah," tutupnya. (pb/dn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow