Politik Uang Jadi Pemicu Konflik, Taken Deklarasi Pemilu Damai

28 Sep 2023 - 07:11
Politik Uang Jadi Pemicu Konflik, Taken Deklarasi Pemilu Damai
Bupati Asahan H. Surya ketika menadatangani Deklarasi Pemilu Damai di Ballroom, Hotel Grand Mercure, Jalan Sutomo, Medan. (Fitra/afederasi.com)

Sumut, (afederasi.com) - Pesta demokrasi serentak 2024 bakal menjadi sejarah tersendiri bagi Indonesia. Pasalnya pemilu dan pilkada digelar secara bersamaan. Pemerintah Provinsi Sumatra Utara (Sumut) menaken Deklarasi Pemilu Damai dengan jajaran Forkompimda dan kepala daerah di Medan, Sumatera Utara, pada Rabu (27/9/2023).

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sumut, Ardan Noor, melaporkan bahwa kegiatan tersebut memiliki tujuan utama Deklarasi Pemilu Damai untuk menetapkan kesepakatan pendanaan bersama untuk Pilkada Serentak 2024 antara Pemprov Sumut, kabupaten, dan kota. Ardan menekankan bahwa pendanaan bersama ini akan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Hassanudin, menjelaskan bahwa Pemilu serentak tahun 2024 akan menjadi agenda pesta demokrasi terbesar yang pertama kali dilaksanakan. Sebagai hasilnya, potensi kerawanan dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaannya menjadi sangat penting. Pemilu 2024 akan mencakup pemilihan calon anggota DPD RI, DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, serta Pilpres secara bersamaan. Hal ini juga akan berlangsung beberapa bulan setelah pencoblosan dalam Pemilu Pileg dan Pilpres.

Hassanudin menyoroti pentingnya perhatian, upaya, dan kerja keras dari semua pihak agar pelaksanaan pesta demokrasi di tahun 2024 dapat berjalan dengan baik dan lancar. Ia menegaskan prinsip-prinsip utama dalam pelaksanaannya, seperti prinsip langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (Luber Jurdil). Hassanudin juga menekankan bahwa kesiapan pendanaan oleh pemerintah daerah merupakan salah satu faktor kunci dalam kesuksesan Pemilu tahun 2024.

Melalui upaya bersama dalam mengantisipasi potensi permasalahan dan dengan deklarasi damai yang diharapkan akan ditandatangani oleh seluruh peserta Pemilu, Hassanudin berharap Pemilu 2024 dapat menjadi pesta demokrasi yang demokratis. Tujuannya adalah untuk mencegah potensi kerawanan yang mungkin muncul, terutama yang berkaitan dengan konflik dan ujaran kebencian yang berbau fitnah terhadap suku, agama, ras, dan politik uang.

Salah satu bupati yang hadir adalah Bupati Asahan H Surya Bsc di Ballroom, Hotel Grand Mercure, Jalan Sutomo, Medan.

H. Surya Bsc menambahkan bahwa pemerintah Kabupaten Asahan telah berkomitmen bersama dengan seluruh partai peserta pemilu dalam hal penganggaran Pemilu 2024. Mereka juga bertanggung jawab untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi warga dalam berdemokrasi. Bupati Asahan meneruskan pesan Pj Gubernur untuk menjaga iklim demokrasi, menjaga tutur kata, dan memastikan persaingan berdasarkan program tanpa menjelekkan orang lain.

Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Pangdam I/BB Mayjen TNI Mochammad Hasan, Kajati Sumut Idianto, Danlantamal I Belawan Laksamana Pertama TNI Johanes Djanarko, Wakapolda Sumut Brigjen Pol Jawari, serta unsur Forkopimda lainnya, para bakal calon anggota DPD RI, Ketua Partai Politik tingkat provinsi, Komisioner KPU dan Bawaslu Sumut, hingga seluruh bupati/walikota se-Sumut. Semua pihak hadir untuk mendukung suksesnya Pemilu 2024 sebagai momen penting dalam demokrasi Indonesia. (fit)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow