Pidato Megawati Soekarnoputri: Sorotan Terhadap Putusan MKMK dan Panggilan untuk Pemilu 2024

Pidato Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP, menjadi pusat perbincangan hangat menyusul putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) terkait pelanggaran kode etik hakim MK terkait batasan usia capres-cawapres.

14 Nov 2023 - 12:55
Pidato Megawati Soekarnoputri: Sorotan Terhadap Putusan MKMK dan Panggilan untuk Pemilu 2024
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. (tangkapan layar/ist) - Poin-poin Pidato Megawati Soal Pelanggaran Etik Hakim MK hingga Putusan MKMK Batas Usia Capres-Cawapres

Jakarta, (afederasi.com) - Pidato Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP, menjadi pusat perbincangan hangat menyusul putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) terkait pelanggaran kode etik hakim MK terkait batasan usia capres-cawapres. Dalam pidatonya, Megawati menyampaikan pemahaman mendalam mengenai poin-poin kunci yang menjadi sorotan dalam keputusan tersebut.

"Keputusan MKMK menunjukkan kekuatan moral dan politik kebenaran," Kata Megawati, seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

Megawati menilai bahwa keputusan MKMK adalah bukti nyata keberadaan kekuatan moral dan politik kebenaran. Menurutnya, putusan tersebut menjadi cahaya terang dalam kegelapan demokrasi Indonesia. Dalam kutipannya, Megawati mengungkapkan, "Keputusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi telah memberikan cahaya terang di tengah kegelapan demokrasi. Keputusan MKMK tersebut menjadi bukti bahwa kekuatan moral, politik kebenaran, dan politik akal sehat tetap berdiri kokoh meski menghadapi rekayasa hukum konstitusi."

Pidato Megawati juga mengupas sejarah terbentuknya Mahkamah Konstitusi (MK) pada masa kepemimpinannya sebagai Presiden. Ia menjelaskan bahwa pendirian MK tertuang dalam UUD 1945 Pasal 7b, Pasal 24 (ayat 2), dan Pasal 24c tentang "pembentukan MK". Megawati menekankan bahwa MK harus menjadi lembaga negara berwibawa dengan tugas berat dalam mengawal konstitusi. Dalam kutipannya, Megawati menyatakan, "Sehingga MK tersebut harus bermanfaat, bukan bagi perorangan, tapi bagi rakyat, bangsa, dan negara."

Dalam pidatonya, Megawati menekankan bahwa terbentuknya MK merupakan simbol perlawanan terhadap penguasa. Ia menyatakan bahwa MK hadir untuk mewakili aspirasi masyarakat pasca-reformasi dalam melawan korupsi, kolusi, dan nepotisme. Dalam kutipannya, Megawati menyampaikan, "Dalam kultur otoriter dan sangat sentralistik ini, lahirlah nepotisme, kolusi, dan korupsi. Praktik kekuasaan yang seperti inilah yang mendorong lahirnya reformasi."

Megawati juga menambahkan dalam pidatonya bahwa pemilu merupakan momentum terbaik untuk mencari pemimpin. Ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawal Pemilu 2024 dengan harapan dapat memilih pemimpin yang benar-benar mewakili kehendak seluruh rakyat Indonesia. Dalam kutipannya, Megawati menyuarakan, "Kita jadikan Pemilu 2024 sebagai momentum untuk mendapatkan pemimpin terbaik yang benar-benar mewakili seluruh kehendak rakyat Indonesia."(mg-3/jae)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow