Pertamina Patra Niaga Memimpin Transisi ke Bahan Bakar Ramah Lingkungan dengan Green Fuel Project
Pertamina Patra Niaga, sebagai salah satu pilar penting dalam penyaluran energi, terus berperan sebagai pionir dalam mendukung transisi energi menuju penggunaan bahan bakar yang lebih baik dan ramah lingkungan.
Jakarta, (afederasi.com) - Pertamina Patra Niaga, sebagai salah satu pilar penting dalam penyaluran energi, terus berperan sebagai pionir dalam mendukung transisi energi menuju penggunaan bahan bakar yang lebih baik dan ramah lingkungan. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi emisi gas buang yang merugikan lingkungan.
Maya Kusmaya, Direktur Pemasaran Pusat & Niaga Pertamina Patra Niaga, menjelaskan bahwa salah satu upaya terpenting yang telah diambil adalah melalui inisiatif Green Fuel Project. Inisiatif ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar yang berkelanjutan bagi konsumen industri Pertamina Patra Niaga, sejalan dengan kebijakan dekarbonisasi dan tujuan Indonesia menuju Net Zero Emission (NZE).
"Kebutuhan bahan bakar industri saat ini tidak hanya berkaitan dengan kuantitas, tetapi juga dengan kualitas bahan bakar yang ramah lingkungan demi mendukung dekarbonisasi serta pencapaian cita-cita Indonesia menuju Net Zero Emission (NZE)," ungkap Maya seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.
Green Fuel Project yang diperkenalkan oleh Pertamina Patra Niaga merupakan salah satu solusi bagi konsumen industri untuk menghadapi tantangan masa depan terkait kebijakan pajak karbon dan nilai ekonomi karbon.
Pemerintah Indonesia telah meresmikan kebijakan pajak karbon sebagai langkah dekarbonisasi dan pengurangan emisi industri. Hal ini juga mencakup pendirian Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) di PT Bursa Efek Indonesia pada akhir September.
Dalam kerangka Green Fuel Project, Pertamina Patra Niaga akan menawarkan produk bahan bakar minyak yang selama ini diperdagangkan kepada konsumen industri, dengan penambahan solusi karbon yang akan dikenai pajak karbon.
Pertamina Patra Niaga telah mengambil langkah konkret dengan menandatangani kesepakatan kerja sama dengan konsumen industri, seperti PT Putra Perkasa Abadi (PPA) dan PT Antareja Mahada Makmur (AMM). Kesepakatan ini akan memudahkan akses PPA ke produk-produk Pertamina, termasuk layanan Fuel Management System untuk penyediaan stok di lokasi PPA Group.
Pertamina Patra Niaga siap untuk menyediakan kebutuhan bahan bakar bagi seluruh konsumen industri yang dilayani, sambil memberikan edukasi tentang produk Pertamina yang lebih ramah lingkungan.
Presiden Direktur PPA, Christianto Setyo, menyoroti keselarasan produk-produk bahan bakar ramah lingkungan dari Pertamina Patra Niaga dengan strategi PPA dalam hal ESG (Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola) untuk periode 2023-2027.
Kerjasama ini adalah langkah konkret dari Pertamina Patra Niaga dan PPA Group dalam mendukung kebutuhan energi dan berkontribusi pada transisi energi, dekarbonisasi, serta pengurangan emisi. Hal ini sejalan dengan fokus pada Sustainable Development Goals (SDGs) dan cita-cita Net Zero Emission (NZE) 2060. (mg-1/jae)
What's Your Reaction?


