Peringati HAS 2022, RSUD dr. Iskak Gelar Sosialisasi Tentang HIV AIDS
Tulungagung, (afederasi.com) - RSUD dr. Iskak Tulungagung gelar sosialisasi dan edukasi tentang HIV/ Aids, dalam rangka memperingati Hari Aids Sedunia (HAS) 2022. Acara tersebut digelar pada Jumat, (2/12/2022) bertempat di lobi RSUD.
Berdasarkan pantauan afederasi.com pada sosialisasi tersebut turut menghadirkan 3 dokter spesialis sebagai pemateri, yaitu dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUD dr. Iskak, dr. Jasin Jachja, Sp. PD, dr. Nuraida Wisudani, Sp. PD. KGEH, dan dr. Yohana Sahara, Sp.PD.
Dalam kegiatan itu turut dilakukan pembagian pita berwarna merah dan juga bunga mawar kepada para pengunjung di poli rawat jalan, ruang tunggu IGD, serta para nakes yang bertugas di poli reguler.
Hal tersebut dilakukan sebagai wujud kepedulian terhadap para orang dengan HIV/Aids (ODHA) dan sebagai ajakan kepada masyarakat untuk bersama mencegah HIV/AIDS, dan untuk mewujudkan Tulungagung bebas stigma dan diskriminasi ODHA.
Selain memberikan edukasi terkait bahaya HIV AIDS, di poli seruni juga diadakan voluntary counseling testing (VCT) atau pemeriksaan HIV gratis untuk para pengunjung RSUD dr. Iskak.
Kepala Ruang Poli Seruni RSUD dr. Iskak Tulungagung, Ina Imawati A.md Kep. mengatakan pada peringatan HAS 2022 yang mengusung tema 'satukan langkah cegah HIV, semua setara akhiri Aids' diharapkan tidak ada lagi stigma buruk terhadap para ODHA. Apabila di dalam lingkungan masyarakat terdapat ODHA maka harus selalu didukung untuk mengakses layanan medis.
"Harus selalu didukung dan dirangkul, jangan malah dijauhi orangnya," ujarnya.
Masyarakat tidak perlu khawatir tentang penularan penyakit ini. Sebab virus HIV hanya menular melalui cairan kelamin dan darah.
"Selama tidak melakukan perilaku yang menyimpang tidak bakal tertular. HIV tidak menular jika hanya dengan bersentuhan dan jabat tangan," jelasnya.
Sementara itu, dokter spesialis dalam, dr. Jasin Jachja, Sp. PD. juga menjelaskan bagaimana cara penularan HIV dan apa yang harus dilakukan bila terinfeksi.
Ia juga mengatakan virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh, dan melemahkan fungsi tubuh, sehingga untuk melawan infeksi ini menjadi perhatian khusus. Dan hingga saat ini belum ditemukan obat untuk menyembuhkan penyakit ini.
"Namun ODHA harus selalu survive dan patuh minum antiretroviral (ARV)," katanya.
Jasin juga mengatakan ibu hamil (bumil) wajib melakukan pemeriksaan HIV saat masih mengandung. Sebab pemeriksaan pada masa kehamilan dinilai mampu membantu menekan angka penularan HIV pada bayi.
“Jika diketahui terdapat virus, maka angka penularannya bisa dicegah secepat mungkin," tandasnya. (er/dn)
What's Your Reaction?