LFNU Gresik Prediksi NU - Muhammadiyah Beda Awal Puasa dan Lebaran Sama

06 Mar 2024 - 22:26
LFNU Gresik Prediksi NU - Muhammadiyah Beda Awal Puasa dan Lebaran Sama
LFNU Gresik dalam penentuan awal puasa mryjuk hasil Rukyatul hilal yang digelar di balai Rukyat Condrodipo Gresik. (Fahrudin/afederasi.com)

Gresik, (afederasi.com) - Menjelang datangnya bulan suci ramadan, masyarakat mulai ramai memperbincangkan kapan tepatnya awal puasa. Sejauh ini, belum ada pengumuman resmi penetapan awal puasa dari Pemerintah Indonesia.

Meski bulan puasa dipastikan pada bulan Maret ini, biasanya ada perbedaan antara warga NU-Muhammadiyah dalam menentukan awal puasa.

“Prediksi kami tahun ini idul fitri NU dan Muhammadiyah akan sama, hanya awal puasa yang berbeda,” ungkap Ketua Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Gresik Muchyiddin Hasan, Rabu (06/03/2024).

Hal tersebut, beber Muchyiddin, lantaran perbedaan hisab antara NU dan Muhammadiyah, dalam metode hisab hakiki wujudul hilal saat hilal berada diatas 0 sekian derajat artinya hilal sudah wujud. Kalau secara metode hisab hakiki wujudul hilal, saat hilal berada di atas 0 sekian derajat itu sudah masuk awal bulan.

“Sementara NU menggunakan metode imkanul rukyat dengan kriteria MABIMS pemerintah yakni tinggi bulan minimal 3 derajat dan sudut elongasi geosentris minimal 6,4 derajat,” terangnya.

Meski begitu, lanjut Muchyiddin, pemerintah baru akan menentukan kapan mulai puasa Ramadhan 2024 melalui sidang isbat yang dijadwalkan pada Minggu, 10 Maret 2024.

Penentuan tersebut akan dirujuk dari data hisab (informasi) dan hasil rukyatul hilal (konfirmasi) yang dilakukan tim Kementerian Agama (Kemenag) pada 134 lokasi di seluruh Indonesia.

“Kemungkinan untuk tahun ini puasa warga NU 29 hari, tapi tetap kita merujuk hasil rukyat Minggu, (10/3/2024) besok serta hasil sidang isbat dari pemerintah,” terangnya.

Kendati ada perbedaan pada awal puasa, tahun ini, dua ormas Islam terbesar di Indonesia NU-Muhammadiyah diprediksi akan berlebaran bareng pada tanggal 10 April besok.

Lebaran bareng NU dan Muhammadiyah di tahun 2024 akan menjadi momen yang sangat berkesan. Dalam kalender 2024 yang dirilis PP Muhammadiyah, tanggal 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Senin, 11 Maret 2024.

Kepastian ini diperoleh melalui metode hisab hakiki wujudul hilal yang telah lama menjadi landasan penetapan awal bulan dalam kalender Islam Muhammadiyah.

Sementara itu, jadwal awal puasa Ramadan 2024 versi NU, berbeda dari yang sudah ditetapkan PP Muhammadiyah. Hal ini mengacu pada imkanur rukyat hasil kesepakatan Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS). (frd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow