Perekonomian Pacitan Tumbuh Stabil, Pemerintah Optimis Capai Target Akhir Tahun

11 Nov 2025 - 17:39
Perekonomian Pacitan Tumbuh Stabil, Pemerintah Optimis Capai Target Akhir Tahun
Muhammad Ali Mustofa, Kepala Bagaian Perekonomian Pacitan saat ditemui diruangannya, Selasa(11/11/2025). (Feri/Afederasi)

Pacitan, (afederasi.com) - Perekonomian Kabupaten Pacitan menunjukkan tren positif meski sempat melambat di triwulan kedua tahun 2025. 

Kepala Bagian Perekonomian Setkab Pacitan, Muhammad Ali Mustofa, menyampaikan bahwa pada triwulan pertama pertumbuhan ekonomi mencapai 9,93 persen dan di triwulan kedua tercatat sebesar 3,75 persen.

“Secara akumulatif pertumbuhan ekonomi kita masih di angka 6,74 persen. Artinya, meskipun melambat, secara keseluruhan kondisi ekonomi daerah tetap tumbuh dan terjaga,” ujar Ali Mustofa, Selasa (11/11/2025).

Dari sisi inflasi, Pacitan juga mencatat perkembangan yang menggembirakan.

Berdasarkan data Indeks Perkembangan Harga (IPH), hingga minggu pertama November terjadi deflasi sebesar 1,49 persen.

Sementara pada Oktober, inflasi month to month tercatat 1,07 persen, dan secara year on year sebesar 4,75 persen.

“Kalau dilihat year to date dari Januari sampai Oktober, posisi kita di angka 1,97 persen. Target nasional inflasi di kisaran 1,5 sampai 3,5 persen, jadi posisi kita ini masih aman dan sesuai rentang yang diharapkan,” jelasnya.

Ia menambahkan, tren positif tersebut menunjukkan pengendalian harga di Pacitan masih terjaga.

Pemerintah daerah berupaya memastikan keseimbangan antara harga konsumen dan keuntungan bagi petani atau produsen.

“Kita ingin harga itu tetap pas, terjangkau bagi masyarakat dan tetap menguntungkan bagi petani. Kalau terlalu rendah, kasihan petani. Jadi keseimbangan ini penting,” katanya.

Selain pengendalian harga, pemerintah daerah terus mendorong berbagai sektor agar menjadi penggerak ekonomi daerah.

Ali menyebut sektor pariwisata masih menjadi lokomotif utama, disusul sektor pertanian, jasa, dan UMKM yang melibatkan banyak masyarakat.

“Kita berharap pariwisata bisa terus berkembang sebagai penggerak utama ekonomi. Tapi sektor pertanian juga sangat penting karena melibatkan mayoritas masyarakat Pacitan dan mampu menopang pariwisata lewat berbagai produk lokal,” terangnya.

Menurutnya, sinergi antara pariwisata dan pertanian akan memperkuat perputaran ekonomi.

Ketika jumlah wisatawan meningkat, permintaan terhadap produk lokal seperti hasil pertanian, kuliner, dan kerajinan juga ikut naik.

“Kalau wisata berkembang, otomatis belanja masyarakat meningkat. Produk lokal laku, uang berputar di masyarakat, dan ekonomi ikut tumbuh,” ujarnya.

Ali juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam menjaga momentum pertumbuhan ini.

Dengan ekosistem ekonomi yang kondusif, diharapkan sektor industri dan ketenagakerjaan juga terus berkembang.

“Harapannya, ke depan industri yang melibatkan tenaga kerja bisa tumbuh dengan baik. Normalnya inflasi memang mendorong kenaikan harga barang dan gaya hidup, sehingga semoga diikuti dengan peningkatan upah kerja,” tuturnya.

Ia berharap, pada tahun mendatang, upah minimum kabupaten (UMK) di Pacitan juga dapat mengalami kenaikan yang sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan kondisi inflasi yang stabil.

“Kalau inflasi naik, wajar bila biaya hidup meningkat. Maka harapannya UMK juga bisa naik agar daya beli masyarakat tetap terjaga dan kesejahteraan pekerja meningkat,” pungkasnya.(feri)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow