Peningkatan Serangan Tawon Vespa dan Ular Membuat Warga Kabupaten Tulungagung Khawatir

25 Sep 2023 - 17:10
Peningkatan Serangan Tawon Vespa dan Ular Membuat Warga Kabupaten Tulungagung Khawatir
Proses evakuasi Tawon Vespa yang berada dirumah warga di wilayah Ngunut, (rizki /afederasi.com)

Tulungagung, (afederasi.com) - Serangan tawon vespa dan ular yang masuk ke rumah warga di Kabupaten Tulungagung pada tahun 2023 mengalami peningkatan yang mencemaskan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya pada bulan yang sama.

Kasi Operasi dan Pemadaman dari Dinas Pemadam Kebakaran Dan Penyelamatan (PMKP) Kabupaten Tulungagung, Bambang Pidekso, mengungkapkan bahwa data yang dimilikinya menunjukkan bahwa kasus evakuasi sarang tawon vespa dan ular yang masuk ke rumah di Kabupaten Tulungagung mengalami peningkatan sejak Januari hingga September 2023.

Penyebab utama dari peningkatan ini adalah kondisi alam yang mendukung perkembangan tawon vespa dan semakin banyaknya warga yang sadar untuk melapor serangan ini.

Menurut data yang diterbitkan oleh Dinas PMKP, jumlah evakuasi sarang tawon vespa sejak Januari 2023 hingga September 2023 mencapai 335 kasus, sedangkan pada periode yang sama tahun sebelumnya hanya terdapat 205 kasus.

"Untuk evakuasi sarang tawon vespa tahun ini memang mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya yakni dari 205 kasus naik menjadi 335 kasus dan diprediksi masih akan bertambah, hingga akhir tahun mendatang," ungkap Bambang Pidekso, Senin, (25/9/2023).

Sarang tawon vespa kebanyakan ditemukan di atap rumah warga, yang tentunya mengganggu kehidupan sehari-hari warga. Beberapa kasus bahkan melaporkan adanya sarang tawon vespa berada di dalam perangkat sound system milik warga.

Bambang Pidekso menekankan bahaya tawon vespa ini bagi warga, mengingat sengatan tawon vespa dapat menyebabkan kelumpuhan atau bahkan kematian. Karena seringnya kasus serangan tawon vespa dan ular, warga semakin peduli dan meminta bantuan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan untuk melakukan evakuasi.

"Karena sangat berbahaya, warga meminta bantuan damkar untuk evakuasi dengan cara membakar sarang tawon vespa," jelasnya.

Selain serangan tawon vespa, serangan ular yang masuk ke rumah warga juga mengalami peningkatan pada tahun ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Mayoritas ular yang masuk ke rumah warga merupakan ular berjenis phyton yang tidak memiliki bisa, tetapi tetap dianggap berbahaya.

Berdasarkan data yang dimiliki oleh Dinas PMKP, hingga September 2023 sudah tercatat 60 kasus ular yang masuk ke rumah warga dan telah dievakuasi oleh petugas Damkar Tulungagung. Hal ini menunjukkan peningkatan signifikan jika dibandingkan dengan tahun 2022, yang hanya terdapat 24 kasus serangan ular yang dievakuasi oleh petugas.

"Kebanyakan ular masuk ke rumah ini karena mengejar mangsa alaminya yakni tikus, makanya kami himbau agar masyarakat menjaga kebersihan rumahnya," jelasnya.

Peningkatan serangan tawon vespa dan ular ini mengingatkan warga untuk tetap waspada dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjaga keamanan rumah dan keluarga mereka.(riz/dn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow