Pengadaan Alkes, RSUD Campurdarat Ajukan Rp6 Miliar di APBD 2023
Tulungagung, (afederasi.com) - RSUD Campurdarat telah mengajukan anggaran senilai Rp6 Miliar melalui APBD di 2023 mendatang.
Dimana pengajuan anggaran melalui APBD ini diperuntukkan untuk pemenuhan alat- alat kesehatan (alkes) untuk operasional di RSUD Campurdarat.
"Hanya sekitar Rp4 hingga Rp6 Miliar yang kami ajukan, tidak terlalu banyak karena kami juga termasuk badan layanan umum daerah (BLUD)," jelas Direktur RSUD Campurdarat, dr. Rio Ardona, MMRS.
Rio melanjutkan, saat pembukaan layanan parsial di RSUD Campurdarat ini, alkes yang sudah tersedia sekitar 80 persen. Alkes tersebut saat ini sudah digunakan untuk operasional RS.
"Pemenuhan alkes nanti di 2023 mendatang saat RSUD launching secara penuh," ujarnya.
Menurut Rio, anggaran yang diusulkan senilai Rp6 Miliar tersebut tidak ada yang digunakan untuk pembangunan fisik di 2023. Seluruh tahap pembangunan fisik sudah menggunakan anggaran di 2022 ini.
"Jadi seluruhnya untuk pemenuhan alkes di RSUD Campurdarat," terangnya.
Disinggung mengenai layanan yang saat ini sudah bisa digunakan, Rio mengatakan layanan kesehatan yang saat ini sudah bisa digunakan oleh masyarakat yaitu, layanan instalasi gawat darurat (IGD), instalasi rawat inap (irna), ruang intensive, sarana penunjang laboratorium, laundry room, instalasi gizi, dan poliklinik rawat jalan.
"Untuk layanan bakal beroperasi secara bertahap, pertengahan Desember ruang operasi (OK) sudah bisa digunakan," katanya.
Kemudian nanti setelah bangunan fisik sudah selesai seluruhnya, di RSUD Campurdarat ini bakal ada 6 layanan poliklinik. Yaitu, poliklinik anak, poli obgyn atau kandungan, poli kulit, poli paru- paru, poli penyakit dalam, dan poli bedah. Layanan poli bedah terbagi menjadi 2, yakni bedah umum dan bedah tulang. (er/dn)
What's Your Reaction?